SuaraJatim.id - Surat edaran tentang Menyambut dan Menghormati Ramadan dibuat Pemkot Malang bukan tanpa dasar. Kata demonstratif yang tertera pada poin imbauan bagi warga non muslim merupakan masukan dari pihak kepolisian.
"Hal itu (surat edaran) melalui rentetan penyusunan yang panjang, muncul 'demonstratif' sesungguhnya kosakata yang masuk dari usulan kepolisian, dengan tujuan mengantisipasi kemungkinan gangguan dari pihak- pihak tidak bertanggungjawab," kata Sutiaji, belum lama ini.
Ia melanjutkan, surat edaran serupa dengan menggunakan kata 'demonstratif' juga pernah dikeluarkan di momentum natal dan perayaan pergantian tahun 2018 lalu.
Surat itu pun juga viral dan mendapatkan gelombang protes dari warga. Ia pun menjelaskan maksud imbauan tersebut untuk mengantisipasi ancaman gangguan oleh oknum tertentu.
"Ada masukan dari intelejen bahwa perayaan natal akan ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang tidak senang bahwa Indonesia ini damai. Dari banyak temuan sana bahasanya akan nanti ditunggangi oleh kelompok separatis," urainya.
Sutiaji menampik anggapan surat edaran tersebut menunjukkan jika dirinya membuat kebijakan yang tidak berasaskan perbedaan dan keberagaman.
"Saya bingkai khusus membangun Indonesia itu dengan berbagai kelompok bukan satu kelompok. Saya tidak membuat kebijakan yang disparitas (perbedaan/jarak), karena wali kotanya ustaz (muslim)," ujar pria juga Politisi Demokrat ini.
"Saat ini pemahaman harus disamakan. Kota Malang adalah contoh umat beragama yang damai dan kondusif. Agama hadir membuat hidup rukun bukan kacau atau membuat kacau kehidupan," tutupnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga: Warga Tolak Pasar Takjil Kota Malang, Ini Reaksi Walkot Sutiaji
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....
-
RUU BUMD Dinilai Bisa Perbaiki Tata Kelola dan Bawa Kemandirian Ekonomi Daerah
-
Jatim Gandeng Australia Tingkatkan Kolaborasi Koperasi-UKM, Supply Chain, serta Ketahanan Pangan