Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 12 Mei 2019 | 11:54 WIB
Seorang kakek tertabrak kereta api dan terpental sekitar 10 meter dari jalur kereta api. (Foto dok.Polisi)

SuaraJatim.id - Seorang kakek tertabrak kereta api dan terpental sekitar 10 meter dari jalur kereta api. Mulanya, kaek terseut dikabarkan sedang berjoget di jalur kereta api di Desa Klemunan, Kecamatan Wlingi, pada Minggu (12/5/2019) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian dari salah satu saksi mata mengatakan pria memakai baju seragam dishub berjoget sambil berjalan di jalur kereta api.

Tak lama kemudian dari arah depan pria yang juga mengenakan kain sarung tersebut datang rangkaian kereta api Penataran melaju dan menghantam tubuh si kakek. Tubuh pria tersebut terpental hingga 10 meter dari jalur kereta api dan tewas di tempat.

“Sejumlah warga berusaha memperingatkan korban agar segera menjauh dari jalur kereta namun dia tak bergeming. Dia tertabrak kereta api Penataran yang sedang melaju kencang dan membuatnya terpental sekitar 10 meter,” ujar Kasubag Humas Polres Kabupaten Blitar Iptu M Burhanuddin, Minggu (12/5/2019).

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini, Pagi Hingga Malam Cerah Berawan

Burhan mengatakan, masinis KA Penataran 432 bernama Sepdian Ananda sudah berusaha membunyikan klakson namun korban tetap berjoget. Kereta tersebut melaju dari Blitar menuju arah Malang dengan lokomotif nomor CC : 2017701.

Burhan mengatakan, berdasarkan keterangan warga setempat korban adalah orang gila yang biasa mondar-mandir di lingkungan Dusun Krakal dan sekitarnya. Ciri-ciri pria tersebut, lanjut Burhan, umur sekitar 60 tahun, badan kurus, rambut hitam, tinggi sekitar 155 cm.

Menurut Burhan, kakek yang mengalami gangguan kejiwaan itu mengalami patah tangan, patah kaki, dan luka parah di bagian kepala.

Kini korban dibawa ke RSUD Ngudi Rahayu Wlingi untuk menjalani autopsi.

Kontributor : Agus H

Baca Juga: Ponsel Raib, Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Jurnalis di Jawa Timur

Load More