Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Mei 2019 | 15:52 WIB
Tim URC Black Panther Polres Gresik melakukan pemeriksaan minibus untuk mengantisipasi aksi massa aksi people power, Minggu (19/5/2019). [Suara.com/Tofan Kumara]

SuaraJatim.id - Petugas gabungan di Kabupaten Gresik Jawa Timur menggelar razia untuk mengantisipasi pengerahan massa dalam aksi demonstrasi tanggal 22 Mei 2019 di Jakarta dari wilayah tersebut pada Minggu (19/5/2019).

Petugas gabungan dari unsur Polres Gresik dan Kodim 0815/Gresik menggelar razia tersebut di empat titik pintu keluar kabupaten tersebut.

Empat titik yang menjadi tempat razia tersebut berada di Perempatan Nippont Paint jalur (Surabaya - Gresik), Exit Tol Manyar Jalan Raya Manyar menuju Gresik, di Simpang Tiga Terminal Bunder Kabupaten Gresik dan di depan Mapolsek Manyar.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan sasaran pada giat cipta kondisi ini fokus pada kendaraan rombongan yang menggunakan bus, minibus, dan kendaraan pribadi. Selain itu, sasaran lainnya adalah senjata api, bahan peledak, senjata tajam dan lainnya.

Baca Juga: Bela Eggi Sudjana, Kuasa Hukum Ungkit Buku Jokowi People Power

"Giat cipta kondisi ini untuk mengantisipasi aksi demo menuju Jakarta pada 22 Mei nanti dari daerah khususnya Gresik terkait aksi people power. Kita fokus pada masyarakat yang hendak mengikuti people power," ungkap Wahyu.

Wahyu melanjutkan, pelaksanaan giat cipta kondisi di empat titik di wilayah Gresik itu menemukan beberapa minibus dan bus untuk diperiksa. Namun, dikatakan Wahyu, belum ditemukan indikasi pergerakan massa untuk mengikuti gerakan people power untuk menolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Jakarta.

"Hasilnya nihil, tidak ditemukan indikasi pemberangkatan aksi masa untuk rencana people power ke Jakarta, selain itu surat-surat pengendara lengkap dan juga tidak ditemukan barang berbahaya," ujar Wahyu.

Kontributor : Tofan Kumara

Baca Juga: Heboh Isu Aksi People Power, Krisdayanti Ikut Komentar

Load More