Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Mei 2019 | 17:30 WIB
Petugas Polwan memeriksa barang bawaan calon penumpang di Stasiun Gubeng, Surabaya. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Polrestabes Surabaya, Jawa Timur melakukan pemeriksaan kepada calon penumpang yang berada di Stasiun Gubeng, khususnya kepada calon penumpang yang akan ke Jakarta.

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan calon pendemo dari wilayah tersebut yang akan menggelar aksi pada 22 Mei 2019 di Kantor KPU dan Bawaslu, Jakarta.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan masyarakat Surabaya dan sekitarnya, jangan sampai berangkat ke Jakarta.

"Giat ini untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat yang mau ke Jakarta, untuk yang melaksanakan kegiatan demo-demo itu, kita antisipasi untuk kita imbau tidak berangkat, dan balik ke tempat masing-masing," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (19/5/2019).

Baca Juga: Antisipasi People Power, Petugas di Gresik Gelar Razia di Empat Titik

Sementara itu, Wakapolrestabes AKBP Leonardus Simarmata mengatakan telah mengerahkan 45 personel dari unsur Sabhara, Polwan dan polsek di Stasiun Gubeng,.

"Sebanyak 45 personel, Polisi dan Polwan. Untuk Polwan memang dikhususkan memeriksa identitas dan koper penumpang perempuan," Leo menambahkan.

Meski sedikit menghambat perjalanan, beberapa calon penumpang merasa tak keberatan. Seperti Weldy dan Kartika, calon penumpang yang akan berangkat dengan tujuan ke Jakarta.

"Bagus sih, tapi sebisa mungkin memakai detektor, jadi kita enggak perlu repot buka koper lagi," ungkap Weldy.

Senada dengan Weldy, Kartika mengaku sempat kaget dengan pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Bela Eggi Sudjana, Kuasa Hukum Ungkit Buku Jokowi People Power

"Kaget sih, karena ini baru pertama kali naik kereta. Karena biasa naik pesawat pakai screening ini tadi disuruh buka sendiri barang bawaan," pungkas Kartika.

Load More