SuaraJatim.id - Puluhan penumpang bus yang akan mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta dari Jawa Timur yang dihentikan petugas dari Polres Madiun di rest area Saradan, mengaku tidak mengetahui agenda kepergian mereka ke ibu kota.
Koordinator rombongan Muhammad Ibnu Masud mengatakan hanya mendapatkan undangan melalui pesan WhatsApp mengenai kegiatan buka bersama dan sahur bersama di Jakarta. Mendapat pesan tersebut, ia menyebarkan undangan tersebut ke sejumlah WhatsApp Grup (WAG) yang diikutinya.
Dalam undangan tersebut, Ibnu mengaku hanya memenuhi undangan buka bersama yang digelar pada Selasa (21/5/2019) dan sahur bersama pada Rabu (22/5/2019).
"Kita ke Jakarta untuk buka bersama dan sahur bersama. Kita juga mau mendoakan supaya Indonesia tetap aman. Kami tidak memihak salah satu paslon. Kami juga tidak berafiliasi di salah satu partai politik," jelas pejabat Humas Ponpes Hidayatullah Surabaya itu kepada wartawan, seperti diberitakan Madiun Pos - jaringan Suara.com.
Baca Juga: Polres Madiun Dalami Motif Massa Aksi 22 Mei yang Membawa Dokumen Pilpres
Masud menuturkan melalui broadcast WA itu puluhan orang menyatakan siap untuk ikut acara buka bersama dan sahur bersama di Jakarta. Selanjutnya mereka menuju ke titik kumpul di Ponpes Hidayatullah yang beralamat di Jl. Kejawan Putih Tambak VI, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.
Rombongan tersebut kemudian diberangkatkan sekitar Pukul 23.00 WIB dari Surabaya. Sesampainya di rest area Saradan, rombongan dua bus itu berhenti untuk istirahat.
Namun di rest area tersebut, rombongan Masud terpaksa dihentikan petugas kepolisian lantaran dalam razia ditemukan dua kardus yang berisi fotokopi form C1 dari beberapa daerah di Jawa Timur.
Meski begitu, ia menegaskan tidak mengenal semua rombongan yang ada di dalam bus.
"Saya kenalnya yang sudah senior-senior. Ini dari berbagai daerah. Banyak juga yang ga kenal," kata dia.
Masud menuturkan ada dua bus yang disiapkan untuk keberangkatan ke Jakarta. Ditargetkan rombongan yang ikut bisa mencapai 110 orang, tetapi yang berangkat hanya 87 orang.
Baca Juga: Bawa Fotokopi C1, 87 Pendemo Aksi 22 Mei Ditangkap saat Mau ke Jakarta
Sementara itu, seorang peserta rombongan, Kemad, mengatakan dirinya ikut karena ada perintah dari pimpinan. Warga Probolinggo tersebut berangkat ke Jakarta berniat untuk mengikuti kegiatan buka bersama dan sahur bersama sesuai undangan.
"Saya ikut pimpinan. Di acara hanya kegiatan buka bersama dan sahur bersama. Nggak ada aksi di KPU," kata salah satu ustaz di Ponpes Hidayatullah.
Untuk diketahui, rombongan tersebut akhirnya dipulangkan dengan kawalan mobil patroli sekitar Pukul 14.00 WIB.
Berita Terkait
-
Prediksi Ada People Power, Amien Rais Kasih Saran Atasi Rakyat Marah: Prabowo harus Tahan Bapaknya Fufufafa
-
Praz Teguh Bersyukur DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada: People Power-nya Keren
-
Profil Harun Al Rasyid yang Disebut Anies di Debat Pilpres 2024, Remaja 15 Tahun yang Tewas Secara Misterius
-
Aksi Demokrat Melawan Moeldoko: Sumpah Serapah, People Power, SBY Siap Demo
-
Lantang Diserukan Amien Rais di Solo, Apa Arti People Power?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia