SuaraJatim.id - Massa bersenjata bambu runcing dan pentungan yang berjumlah ribuan orang, Rabu, sekitar pukul 13.00 WIB mendatangi Mapolres Pamekasan, Jawa Timur.
Massa yang datang dari wilayah utara Pamekasan ini, datang ke Mapolres di jalan stadion dengan berjalan kaki dari area Monumen Arek Lancor yang berjarak sekitar 500 meter.
Selain membawa bambu runcing dan pentungan, beberapa orang di antaranya juga membawa botol dan batu. Bahkan satu mobil pikap berisi batu, tapi tidak dibawa ke Mapolres Pamekasan.
Massa pendukung Prabowo ini mengaku sengaja datang ke Mapolres Pamekasan sebagai bentuk solidaritas atas kematian pendukung Prabowo di Jakarta.
"Kami tidak terima dan kami meminta Polres Pamekasan di sini ikut bertanggung jawab atas kejadian di Jakarta," kata korlap aksi itu KH Jauhar seperti dilansir Antara.
Awalnya, aksi massa itu berlangsung tertib, meski semua peserta membawa bambu runcing dan pentungan.
Kapolres AKBP Teguh Wibowo menemui secara langsung massa pengunjung rasa. Ia menjelaskan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi massa ke Kapolri melalui Polda Jatim.
"Di Pamekasan ini, polres adalah mitra, dan angota polisi yang ada di sini kebanyakan warga Pamekasan," kata Teguh
Dalam kesempatan itu, Kapolres dan Koordinator Lapangan massa pengunjuk rasa Kiai Jauhar berdiri di atas mobil polisi dan sama-sama menenangkan massa. Massa selanjutnya mulai bergerak untuk membubarkan diri. Namun karena ada provokasi, maka situasi menjadi memanas.
Baca Juga: Kapolri: Senjata Serbu M4 untuk Tembaki Pendemo 22 Mei
Para pendemo yang hendak pulang, berbalik melempari polisi dengan batu dan botol. Provokasi ini memicu aksi pengunjuk rasa lainnya, sehingga suasananya semakin tegang.
Imbauan yang disampaikan kapolres agar massa tenang, tidak diindahkan, sehingga pasukan Brimob Polda Jatim terpaksa memukul mundur massa pengunjuk rasa.
Berita Terkait
-
Kerusuhan Jakarta 22 Mei, Prabowo: TNI Jangan Tembak Rakyat
-
Kecam Perusuh 22 Mei, MUI: Umat Muslim Wajib Pelihara Kesucian Ramadan
-
Aksi Ulama dan Habib Madura Blokade Suramadu Cuma Isapan Jempol
-
Mau ke Jakarta, Massa Aksi 22 Mei Simpan 12 Bom Molotov dan 4 Celurit
-
Provokasi Massa Ikut Aksi 22 Mei, Relawan Prabowo - Sandi Jadi Tersangka
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Pasuruan, Diduga Dibunuh hingga Oknum Polisi Diamankan!
-
BRI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Sumatra, Dukung Percepatan Pemulihan
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Sambut Nataru 2025/2026, Bisa Didapat via BRImo dan AgenBRILink
-
Nasib Jamaah Haji Asal Malang Hilang di Mekkah Belum Diketahui, Petugas Tes DNA Keluarga