SuaraJatim.id - Puluhan komunitas yang menamakan diri Warga Suroboyo menyampaikan tujuh pernyataan sikap terkait aksi 22 Mei di Ibu Kota Jakarta yang berujung kerusuhan.
Pernyataan sikap ini disampaikan persatuan dari 24 ormas, diantaranya Gerakan Gusdurian Surabaya (Gerdu Suroboyo) dan Paguyuban Arek Suroboyo (PAS), di Taman Bungkul, Surabaya pada, Rabu (22/5/2019).
Salah satu perwakilan Warga Suroboyo, Yuska Hari Murti yang merupakan anggota Gerdu Surabaya, menyayangkan kericuhan yang dilakukan massa yang menolak hasil Pilpres 2019.
"Kami di sini melakukan aksi damai, agar masyarakat Indonesia tahu, tidak baik merusak tatanan, agar nantinya tidak ada kelompok yang menunggangi dengan niat buruk pada NKRI," ujar Yuska.
Berikut tujuh pernyataan sikap Warga Suroboyo yang dibacakan bersama-sama:
1. Penyelenggaraan Pemilu 2019 telah usai, mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga semua tahapan Pemilu telah diselenggarakan dengan baik.
2. Mengapresiasi TNI/POLRI yang telah bekerja memberikan rasa aman pada semua pihak.
3. Meminta kepada pihak-pihak yang kecewa dengan hasil Pemilu untuk menempuh jalur yang sah dan konstitusional
4. Menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak mudah percaya kepada pernyataan politik yang tidak bisa dipertanggung jawaban kebenarannya.
Baca Juga: Sepeda Motor Jurnalis Net TV Dibakar Massa Aksi 22 Mei di Bawaslu
5. Menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak mudah terprovokasi/terpengaruh oleh hasutan-hasutan dan hoax yang bisa memperkeruh keadaan.
6. Tolak upaya upaya yang menggunakan kekerasan dan inskonstitusional.
7. Meminta kepada seluruh komponen masyarakat Jawa Timur, yaitu para tokoh agama, aparat keamanan, politisi, mahasiswa, akademisi, aktivis dan seluruhnya untuk bahu-membahu menjaga semangat Jawa Timur Aman dan Damai, khususnya kota Surabaya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Duka Bencana Sumatra Setahun Usai Pilkada, KPU: Jika Terjadi Tahun Lalu Kami Tak Bisa Bergerak
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!