Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 23 Mei 2019 | 13:26 WIB
Api membakar Polsek Tambelangan yang dibakar massa, di Sampang, Jawa Timur, Rabu (22/5/2019). [Antara/Rusyidi Zain]

SuaraJatim.id - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan membenarkan adanya kantor Polsek Tambelangan Sampang, Madura yang dibakar massa Aksi 22 Mei, pada Rabu (22/5/2019) malam.

Untuk memastikan kondisi di sana, siang ini Kapolda Luki menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan helikopter dari Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.

"Saya bersama Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya mau ke Sampang untuk melihat kejadian tadi malam," ujar Luki, Kamis (23/5/2019).

Luki menjelaskan, selain meninjau kantor Polsek Tambelangan yang dibakar, ia dan rombongan juga akan bertemu dengan sejumlah tokoh di Sampang.

Baca Juga: Kantor Polsek Tambelangan Dibakar Massa

"Ketemu dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh lain yang saat ini sudah berkumpul di Polres," ujar Luki.

Sebelumnya, Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tambelengan Kabupaten Sampang, Jawa Timur dibakar sekelompok massa pada Rabu (22/5/2019) malam.

Pembakaran yang terjadi sekitar Pukul 22.00 WIB tersebut diketahui dari beredarnya video yang disebar melalui media sosial WhatsApp. Dari informasi yang dihimpun, seluruh bangunan Mapolsek Tambelengan dilalap kobaran api.

Dalam rekaman video berdurasi 19 detik, nampak kobaran api melalap seluruh bangunan gedung. Sementara, kerumanan massa yang mengenakan sarung, baju koko, dan kopiah menyebar di luar Mapolsek.

Meski begitu, belum diketahui penyebab insiden pembakaran tersebut. Namun, seluruh bangunan gedung termasuk dua unit mobil operasional yang berada di halaman Mapolsek juga ikut terbakar. Bahkan, terdengar beberapa kali ledakan dari dalam kantor Mapolsek.

Baca Juga: Beredar Video Kantor Polsek di Madura Dibakar Massa

Kontributor : Achmad Ali

Load More