Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 30 Mei 2019 | 17:18 WIB
Balita yang tercebur dalam panci air panas dirawat di RS dr Harjono S, Ponorogo, Jawa Timur. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Nasib nahas dialami balita berusia 17, Arif Nur Hasan, yang tercebur ke dalam panci berisi air panas yang biasa digunakan untuk minum. Balita asal Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur harus mengalami luka melepuh pada 50 persen badannya.

Peristiwa tersebut berawal ketika anak pasangan Misdi (52) dan Sulatih (31) menyusul sang bapak yang berada di dapur pada Selasa (28/5/2019) jelang buka puasa. Langkah Arif yang mundur- mundur menyebabkannya menyenggol panci berisi air panas yang baru diangkat dari kompor.

"Kakinya tersandung panci dan tercebur di panci itu. Mendengar erangan tangisan Arif langsung saya angkat dari panci," kata Misdi yang ditemui Beritajatim.com - jaringan Suara.com di RSUD dr Harjono, Kamis (30/5/2019).

Menurut Misdi, akibat kejadin tersebut bagian lutut sampai badan Arif yang tercebur itu melepuh. Dia dan istrinya langsung membawa Arif ke tempat bidan, namun sang anak dianjurkan untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Disiram Air Panas Ibu Angkatnya, Tubuh Bocah 10 Tahun Ini Melepuh Parah

"Lalu keesokan harinya (Rabu) kami membawa Arif ke RSUD dr. Harjono," kata bapak yang sehari-hari bekerja srabutan itu.

Sampai di rumah sakit, Misdi menyebut jika dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi. Namun surat persetujuan operasi tak kunjung ditandatangani oleh Misdi. Lantaran kendala biaya. Selain itu dirinya dan keluarga juga tidak memiliki BPJS.

"Alhamdulillah, hari ini ada donatur yang sanggup membiayai pengobatan Arif termasuk biaya operasi," katanya.

Hari ini sekitar jam 11.00 WIB, kata Misdi anaknya Arif masuk ruang operasi. Baru sekitar 1,5 jam berlalu Arif keluar dan dalam masa pemulihan di ruang isolasi delima.
"Semoga anak saya lekas sembuh," harapnya.

Baca Juga: Ibu Tiri Tega Siksa Anaknya Dengan Cara Menyiram Air Panas Hingga Melepuh

Load More