
SuaraJatim.id - Seorang suami di Kediri, Jawa Timur yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri ditemukan tewas pada Jumat pekan lalu dengan tubuh sudah mulai membusuk di kebun tebu yang berada tidak jauh dari rumahnya di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, bahwa laki-laki dengan inisial AZ (50) yang sedang dalam pengejaran polisi ditemukan tewas di kebun tebu.
"Dengan demikian case closed (kasus ditutup). Orang yang kita duga sebagai pelaku pembunuhan tewas dalam pelarian," ujar Ambuka di Kediri kepada Suara.com, Minggu (2/6/2019).
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Endang Widyawati (42) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri dengan luka sayat di leher pada Senin (27/5/2019).
Baca Juga: Polisi cari keberadaan suami IRT korban pembunuhan di Kediri
Pada saat itu, sejumlah saksi melihat suami korban, AZ, keluar rumah dengan tergesa-gesa.
“Dari keterangan semua saksi yang kita periksa kami dugaan pelaku mengarah ke AZ,” ujar Ambuka sembari menambahkan bahwa motif pembunuhan diduga karena faktor cemburu.
Selama lima hari polisi mencari keberadaan AZ. Polisi pertama mengejar AZ ke pabrik gula di Ngadiluwih, Kediri tempat AZ bekerja sebagai sopir traktor namun tidak menemukan keberadaannya.
Hingga kemudian pada Jumat (31/5/2019) pekan lalu seorang pencari rumput menemukan mayat pria dengan kondisi mulai membusuk tergeletak di kebun tebu di Jalan Raya Kediri – Tulungagung yang masih dalam wilayah Dusun Nyawangan.
Polisi segera mengidentifikasi mayat tersebut sebagai AZ, suami yang diduga membunuh istrinya sendiri Endang Widyawati. Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad AZ.
Baca Juga: Polisi Temukan Beberapa Luka Sayatan di Jasad IRT yang Dibunuh di Kediri
“AZ ini diketahui memiliki penyakit asma akut yang kalau kambuh dia tidak bisa bergerak ke mana. Kemungkinan karena kedinginan dan lapar, serangan asmanya muncul saat dia bersembunyi di kebun tebu,” ujar Ambuka.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Lawan Persebaya, Laga 'Hidup-Mati' Persik Demi Bertahan di Brawijaya
-
Paul Munster Berkaca pada Sejarah, Persebaya Pantang Remehkan Persik Kediri
-
Motif Sadis Pria Tangerang Bakar Balita, Cinta Tak Direstui
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Hanya Persoalan Kata-kata: Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung dengan Senjata Api
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
Terkini
-
Evakuasi Pendaki Jember yang Hilang di Gunung Saeng Berjalan Alot: 2 Anggota Tim SAR Terluka
-
Pertandingan Persik Vs Persebaya Dibayangi Lampu Padam, Panpel Beri Jawaban
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam