SuaraJatim.id - Lebaran selalu menghadirkan cerita mengharu biru di setiap tahunnya, ada senang ada sedih. Begitu pula yang dirasakan para pengemudi bus jarak jauh, mereka harus merelakan momen-momen tidak berlebaran bersama keluarga atau sanak famili di kampung halaman.
Meski begitu, para sopir bis pun bisa merasakan kebahagiaan lainnya, tatkala bisa mengantarkan penumpang atau pemudik selamat sampai tujuan untuk bisa merayakan Idul Fitri di bersama orang-orang yang dicintai.
Pengalaman itu dirasakan seorang sopir bus DAMRI, Mulyani yang sudah bekerja selama dua puluh lima tahun. Dalam kurun waktu yang sama, Mulyani pun harus rela tidak berkumpul bersama keluarga kala lebaran. Walau kadang menjadi momen yang dirindukan, semua itu tidak dihiraukannya demi sebuah tugas dan tanggung jawab.
Bapak dua anak itu mengungkapkan banyak senang dan sedih, ketika momen-momen mudik jelang lebaran seperti yang dijalaninya tahun ini.
Baca Juga: Bawa Bus AKAP untuk Mudik, Sopir Ini Bikin Geger Tetangga
"Senangnya itu, kita senang bisa mengantar mereka dengan selamat. Dukanya itu, ketika melihat orang-orang pemudik bersama keluarga mereka. Kita masih mengantar mereka, masih di atas bus di depan kemudi. Tapi, saya jalani dengan ikhlas saja," ujar Mulyani, Selasa (4/6/2019).
Namun, karena sudah bertahun-tahun bekerja sebagai sopir, Pak Mul, sapaan sehari-harinya, bisa mengatur jadwal untuk bisa berkumpul atau bersua ke orang tua atau sanak famili. Ia mengatur jadwal, kadang sebelum lebaran atau sesudah lebaran berkunjung untuk bersilaturahmi.
Ia menceritakan merasa beruntung memiliki keluarga yang bisa mengerti dengan pekerjaan yang dijalani, sehingga tidak ada mempermasalahkan bahkan memaklumi.
"Sebisa mungkin kita mengatur jadwal, kalau kita mau mudik berkunjung ke orang tua atau famili. Kadang sebelum lebaran atau sesudah lebaran. Anak dan istri sudah memaklumi pekerjaan saya," ucap pria asal Bojonegoro itu.
"Perasaan saya bagaimana ya? Kita seorang muslim pada saat lebaran terasa beban tapi bagaimana lagi? Ini sebuah tugas. Bagaimana lagi harus di jalani. Ini sudah tugas dan tanggung jawab kita" kata Pak Mul.
Baca Juga: Cerita Porter Stasiun Surabaya Gubeng Menanti Rezeki di Musim Mudik
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Bawa Bus AKAP untuk Mudik, Sopir Ini Bikin Geger Tetangga
-
Tidak Mudik saat Libur Lebaran? Ini Tips Simpel Mengusir Rasa Bosan
-
Jumlah Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Turun
-
Cerita Porter Stasiun Surabaya Gubeng Menanti Rezeki di Musim Mudik
-
Aksi Unik Polisi Karanganyar agar Pemudik di Jalan Tol Tidak Ngantuk
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
Terkini
-
7 Mitos Tokek yang Bikin Merinding: Dari Tolak Bala hingga Ramalan Gaib
-
Kabar Gembira! Tersedia 3 Link DANA Kaget, Klaim Sekarang dan Raih Saldo Hingga Rp249 Ribu!
-
Destinasi Jatim Diserbu Wisatawan Asing, Gubernur Khofifah: Dunia Mulai Melirik Pesona Lokal
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor