SuaraJatim.id - Kabar dugaan warga yang tewas akibat keracunan rawon sisa di Mojokerto, Jawa Timur membuat dinas kesehatan setempat langsung melakukan penyelidikan. Salah satu rumah yang dikunjungi tersebut adalah rumah Wagimin (66) di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
Wagimin diketahui meninggal diduga keracunan rawon sisa. Namun dalam waktu sementara, Dinkes Mojokerto belum bisa memastikan penyebab korban meninggal karena keracunan.
Kepala Dinkes Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu mengatakan sudah menerjunkan tim ke rumah duka dan RS Islam Sakinah di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto untuk menyelidiki penyebabnya.
"Karena ada informasi suspek keracunan sehingga kita turun. Namun sisa makanan maupun muntahan tidak ada," ungkapnya seperti dilansir Beritajatim.com pada Senin (10/5/2019).
Masih kata Indah, pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban meninggal karena diduga keracunan rawon sisa halal bihalal yang dibuat istri korban, Tiah (58) pada Jumat (7/5/2019) pekan lalu. Rawon tersebut dibuat untuk acara halal bihalal pada, Sabtu (8/5/2019).
"Korban meninggal saat di perjalanan artinya tidak bisa dipastikan karena keracunan tapi korban memiliki riwayat sakit jantung. Kami belum bisa mastikan kematian korban karena keracunan, masih penyelidikan kronologi. Yang diundang 80 orang tapi yang merasakan mual, pusing dan muntah hanya tujuh orang," katanya.
Indah mengemukakan dari 80 undangan yang hadir dalam acara halal bihalal di rumah korban, tidak ada laporan keluhan yang dirasakan tujuh korban.
Ia juga melanjutkan, jika makanan tersebut terkontaminasi saat perjalanan dengan jangka lama, tentunya tidak mengarah ke sana.
"Karena rawon basi atau terkontaminasi, tidak. Seandainya keracunan, kemungkinan ada di sambel karena pada Rabu istri korban membuat sambal petis jadi lebih lama dari pembuatan rawon, jadi bukan rawon. Tidak ada di sampel yang diambil karena habis sehingga kami juga tidak bisa memastikan korban meninggal karena keracunan," jelasnya.
Baca Juga: Sekeluarga di Mojokerto Diduga Keracunan Usai Makan Rawon, Satu Meninggal
Untuk diketahui, Wagimin (66) meninggal diduga akibat mengonsumsi makanan rawon. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/6/2019) lalu. Selain Wagimin, empat anggota keluarga lainnya mendapat perawatan ke RS Islam Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto lantaran diduga mengalami keracunan makan rawon sisa.
Keempat pasien yang menjalani perawatan di RS Islam Sakinah tersebut yakni Heri (53), Jumaatin (64), Nova Anggraini (36) dan Tiah (58). Empat korban tersebut mengeluh mual, pusing, dan muntah.
Berita Terkait
-
Sekeluarga di Mojokerto Diduga Keracunan Usai Makan Rawon, Satu Meninggal
-
Uji Nyali Copot Rem Depan, Pemotor di Mojokerto Berakhir Tragis
-
Inilah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anggota Kerajaan Inggris
-
Polisi Menduga Tengkorak yang Dibakar Warga Asal Sidoarjo
-
Geger, Warga Mojokerto Temukan Tengkorak Manusia Diduga Dibakar
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Nyala di Tribun! Nama dan Kisah Suporter 18 Klub BRI Super League 2025
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
Terkini
-
Viral! Jasa Sewa Sepatu Adidas Asli Cuma Jaminan KTP, Solusi Tampil Keren Tanpa Beli?
-
Debut Krusial Eduardo Perez: Ujian Perdana Racikan Spanyol di Laga Persebaya vs PSIM
-
Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim-Lampung: Transaksi Tembus Rp 1 Triliun Lebih!
-
Ajak Masyarakat Lampung Asal Jatim Guyub, Gubernur Khofifah: Perkuat Sinergi Antarprovinsi
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!