SuaraJatim.id - Akibat abrasi yang terjadi di pinggiran Sungai Bengawan Solo, jalan akses untuk nelayan ambles hingga kedalaman dua meter.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Tanjung Rejo Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Selasa (11/6/2019).
Jalan sepanjang 100 meter yang berbatasan langsung dengan bibir sungai Bengawan Solo diduga ambles akibat abrasi yang terjadi sekitar Pukul 04.00 WIB.
Kepala Desa Pangkah Wetan Syaifullah Mahdi mengatakan jalan yang ambles akibat abrasi tersebut merupakan akses nelayan dalam kesehariannya menuju Sungai Bengawan.
Baca Juga: Sempat Kena Abrasi, Nelayan Binaan BAZNAS Ini Sukses Panen Kerang
"Jalan akses nelayan menuju Sungai Bengawan Solo ambles sedalam dua meter, ini akibat abrasi dari fenomena alam. Beruntung tidak ada korban jiwa," katanya.
Syaifullah melanjutkan, jalan ini menjadi akses para nelayan untuk menuju pantai sekaligus berjualan hasil tangkapan. Akibat peristiwa ini, untuk sementara aktifitas nelayan lumpuh.
Warga yang mayoritas nelayan saat ini berusaha membangun kembali paving jalan yang berserakan akibat abrasi itu.
"Sementara (ini) aktifitas nelayan lumpuh, tidak bisa ke laut sekaligus berjualan ikan. Saat ini, kami masih melakukan perbaikan kembali secara gotong royong," katanya kepada Suara.com.
Untuk sementara, lanjut Syaifullah, warga memperbaiki dengan benda seadanya seperti bambu dan kayu untuk menambal dengan urukan tanah jenis kapur. Dalam beberapa hari ke depan, Syaifullah mengemukakan bakal mendatangkan alat berat untuk menormalkan jalan tersebut.
Baca Juga: Abrasi Sebabkan Sejumlah Kampung di Karawang 'Tenggelam'
"Warga melakukan perbaikan sementara dengan kayu, bambu sementara untuk memperkuat dan urukan tanah pedel kapur. Mungkin Kamis kami datangkan alat berat," kata Syaifullah Mahdi.
Sementara itu, seorang warga Harmadi Hambali mengatakan peristiwa tersebut terjadi tiba-tiba. Meski begitu, ia memastikan tidak ada warga yang melintas saat ambles terjadi.
"Tiba-tiba saja jalan ambes, untungnya tidak ada warga yang melintas. Biasanya sudah ada warga yang menuju sungai," kata Hambali.
Kontributor : Tofan Kumara
Berita Terkait
-
Diduga Tercemar Limbah Budidaya Udang, Satu Ton Ikan di Laguna Trisik Mati
-
Waspada, Gelombang di Selatan Jateng Bisa Capai 6 Meter saat Kemarau
-
BK DPR Tegaskan Pentingnya Kelengkapan Administrasi untuk Asuransi Nelayan
-
Aplikasi FishOn Diklaim Luhut Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
-
Dianggap Berjasa di Banten, Jokowi Diberi Gelar Bapak Nelayan
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang