Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 17 Juni 2019 | 11:37 WIB
Tarmuji saat ditemui di rumahnya di kawasan Lamongan, Jawa Timur. (Suara.com/Tofan)

SuaraJatim.id - Merasa prihatin dengan kisah Tarmuji, penderita stroke yang hidup sebatang kara, warga Perumahan Graha Indah, di Kabupaten Lamongan, akhirnya memberikan beberapa opsi yang di antaranya membawa Tarmuji ke panti ke panti sosial.

Yudi Efendi, Ketua RT 01, RW 10 menjelaskan keadaan ini membuat semua warga bermusyawarah untuk memberikan solusi kepada Tarmiji yang selama ini hidup dari makanan yang diberikan warga.

Rumah Tarmuji di perumahan Graha Indah blok MM5 desa Tambaboyo kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan

Menurutnya, ada tiga poin yang dihasilkan dari musyawarah itu, yakni tetap memperhatikan keadaanya, mencari keluarga dan alternatif membawa ke panti sosial.

"Pak Tarmuji memang warga saya, ia sakit stroke sejak pindah ke sini, kira-kira delapan tahun lalu, kita musyawarah dengan warga, bagaimana kelanjutan hidup beliau. Warga memutuskan tetap memperhatikan, mencari saudaranya dan membawa ke panti jompo ," kata Yudi, Senin (17/6/2019).

Baca Juga: Kisah Tarmuji, Penderita Stroke yang Hidup dari Pemberian Makan Tetangga

Yudi melanjutkan setelah musyawarah itu, warga mencari informasi keberadaan saudara atau keluarga Tarmuji apakah ada di Lamongan atau kota lain. Dari informasi yang di dapat, ada anggota keluarganya masih tinggal di kota ini.

Penampakan rumah Tarmuji, warga yang terkena stroke di Lamongan, Jatim. (Suara.com/Tofan)

Setelah ketemu keluarga Tarmuji yang ada di kecamatan Sugio itu, warga meminta kepada mereka agar merawat bapaknya yang sakit yang hidup sendiri setelah di tinggal mati istrinya.

Sebelumnya, warga memiliki opsi dimana jika memang anak-anaknya tidak sanggup merawat, warga memiliki alternatif dengan membawa bapak Tarmuji ke panti sosial yang ada di kecamatan Babat.

"Kita sudah ketemu dengan ketiga putranya yang ada di kecamatan Sugio. Dari pertemuan itu, kita minta anak-anaknya untuk merawat bapaknya. Dan mereka sanggup merawat. Tapi, jika tidak sanggup, warga sudah memiliki opsi dengan membawa ke panti" ujar Yudi.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Pengguna Vape Justru Berisiko Serangan Jantung dan Stroke

Selain dari warga, tambah Yudi, pihak dari puskesmas kecamatan Tikung tiga hari sekali datang untuk memantau kondisi kesehatan Tarmuji. juga RSUD Soegiri menawarkan untuk rawat inap di sana.

Load More