SuaraJatim.id - Suasana di Pos Pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru tingkat Kota di Kantor Dinas Pendidikan Surabaya mendadak diserbu warga, Selasa (18/6/2019). Ribuan warga itu bahkan rela berdesak-desakan guna memperjuangkan agar anaknya bisa masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Surabaya, Jawa Timur.
Mayoritas mereka yang mengadu soal sistem dalam zonasi umum, dikarenakan nama anaknya tiba-tiba hilang dari daftar yang ada di laman PPDB, pagi tadi.
Seperti Naziroh, warga Rungkut, meski rumahnya dekat dengan SMPN 17 dan SMPN 35, namun nama anaknya mulai hilang tergeser dari daftar PPDB 2019 versi online.
"Nama anak saya sudah enggak ada, sudah tergeser dari daftar nama. Padahal jarak rumah hanya 381 Meter dari rumah," ujarnya pada awak media.
Baca Juga: Antrean Membludak PPDB, DPRD Kota Depok: Jumlah Sekolah Negeri Terbatas
Tak jauh berbeda dengan Naziroh, Umaya juga mempertanyakan keberadaan daftar anaknya, yang tiba-tiba tergeser tidak ada.
"Nama anak saya enggak ada, padahal pada Senin kemarin masih ada. Tadi pagi sudah tidak ada," ucapnya penuh emosi.
Saat Suara.com mendatangi salah satu SMPN favorit, yakni SMPN 3 Surabaya, juga mendapati wali murid yang menanyakan hal yang hampir sama, Wali murid tersebut mendapat penjelasan dari Anik Candra, salah satu staf SMPN 3 Surabaya.
"Memang kami juga menerima pengaduan untuk siswa yang sudah daftar kesini, tiba-tiba namanya tergeser. Tapi tenang, hasil akhir kan nanti tanggal 21 Juni, pasti nanti keluar. Jadi enggak perlu khawatir," pungkasnya.
Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Surabaya membuka dua loket Pengaduan, dan sejak tadi pagi, Pos Pengaduan dibanjiri oleh Wali murid. Kedua loket tersebut sudah mencapai nomer antrean hingga urutan 500.
Baca Juga: Antrean PPDB di Depok, Sekda: Jadi Bahan Evaluasi Dinas Pendidikan
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Antrean Membludak PPDB, DPRD Kota Depok: Jumlah Sekolah Negeri Terbatas
-
Antrean PPDB di Depok, Sekda: Jadi Bahan Evaluasi Dinas Pendidikan
-
PPBD 2019, Disdik Depok: Rombel SMA dan SMK Hanya Boleh Berisi 36 Siswa
-
5 Sekolah Favorit di Pekanbaru, Ada Jatah 15 Persen Siswa Pintar PPDB 2019
-
PPDB 2019, Penghafal 10 Juz Alquran Bebas Pilih Sekolah Negeri Favorit
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Tak Pernah Terima Surat, Kuasa Hukum Heran Dahlan Iskan Jadi Tersangka
-
Pembiayaan ESG BBRI Tembus Rp796 Triliun per Triwulan I 2025
-
Polda Jatim Tetapkan Dahlan Iskan Tersangka, Dugaan Kasus Penggelapan?
-
5 Benda Penangkal dan Penghancur Santet Paling Ampuh, Mitos atau Fakta?
-
Harga Seragam Siswa Baru di Sekolah Dikeluhkan, DPRD Jatim Kasih Saran untuk Dinas Pendidikan