SuaraJatim.id - Aksi adu dorong kembali terjadi, massa wali murid menginginkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, kembali menemui mereka. Namun massa mulai tidak sabar, karena cukup lama menunggu.
Massa wali murid yang tak puas itu menagih janji Ikhsan perihal proses PPDB yang disebut pendaftaran mulai dari awal, Kamis (20/6/2019) malam. Hanya saja, sang kepala dinas tak kunjung menemui massa wali murid, hingga terjadilah aksi adu dorong.
Tak ingin keributan berlanjut, Kapolsek Wonokromo, AKP Christopher Adhikara Lebang, mencoba membujuk massa wali murid untuk tenang dan tidak lagi mendorong.
"Bapak-ibu, dimohon pengertiannya, kalau tenang kan juga enak. Sehabis ini pak Ikhsan pasti keluar," ujar Christopher mencoba menenangkan massa.
"Pak Ikhsan keluar temui kami," teriak massa wali murid.
Tak lama berselang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan keluar, dan membacakan hasil konsultasi dengan Mendikbud.
"Kami tetap menambah kuota pagu tiap sekolahnya. Tapi untuk me-reset pendaftaran, hal itu tidak bisa," ucapnya, disambut teriakan massa wali murid.
Setelah membacakan surat tersebut, Ikhsan bergegas kembali masuk kantor, yang lagi-lagi diiringi teriakan massa wali murid.
Aksi Jalan Kaki ke Dinas Wali Kota
Baca Juga: Geruduk Kantor Dindik Surabaya, Massa Wali Murid Sempat Ingin Blokir Jalan
Tak puas dengan keputusan Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang sudah berkonsultasi dengan Kemendikbud. Massa wali murid akhirnya bergeser ke rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sepanjang jalan, massa wali murid yang berjalan kaki tampak membuat padat jalanan. Ratusan massa ini berencana menemui Wali Kota Risma, di rumah dinasnya, tepat disamping Balai Kota Surabaya, Kamis (20/6/2019) malam.
Sesampainya di depan balai kota, massa langsung disambut oleh Kapolsek Genteng, AKP Anggi Saputra, dan memberikan pengertian soal melakukan aksi.
"Melakukan aksi itu ada peraturannya, jam berapa harus selesai. Saat ini, saya memberikan waktu hingga pukul 10.00 WIB (malam), untuk bapak-ibu menyampaikan aspirasinya pada Ibu Wali Kota," ucap Anggi.
Setelah massa wali murid memanggil Risma dan tak ada jawaban, Anggi menyarankan agar massa wali murid menuliskan data para anaknya yang sudah mendaftar di PPDB 2019 Kota Surabaya.
Mewakili dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Edi Kristijanto, yang menjabat sebagai Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, menerima data tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bukan Sekadar Letusan Biasa: PVMBG Ungkap Rekaman Gempa Getaran Banjir Semeru yang Bikin Khawatir
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!