SuaraJatim.id - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur memerkirakan fenomena frost atau embun salju yang terjadi di Gunung Bromo akan berlangsung hingga September 2019 mendatang. Fenomena frost tersebut hingga kini disebut menjadi daya tarik wisata di Gunung Bromo.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Syarif Hidayat yang mengemukakan perkiraan cuaca dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) berlangsung mulai Juni hingga September.
Dari data tersebut dikemukakan wilayah TNBTS yang terkena embun salju meliputi lautan pasir Gunung Bromo, Cemorolawang, Ranupani, Ranu Kumbolo dan Penanjakan.
Lebih lanjut, Syarif mengemukakan fenomena embun salju yang langka tersebut bakal menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Gunung Bromo. Selain wisatawan disuguhkan pemandangan pegunungan, juga bakal berswafoto dengan latar belakang pegunungan bak diselimuti salju.
"Kalau prediksinya memang sampai September. Tujuan wisatawan berkunjung saat ini selain melihat Gunung Bromo juga untuk melihat frost," kata Syarif seperti dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com pada Kamis, (27/6/2019).
Lebih lanjut, TNBTS mencatat dalam periode 1 hingga 24 Juni, Gunung Bromo dikunjungi 84 ribu wisatawan. Jumlah tersebut melampaui kunjungan wisatawan di bulan Mei lalu yang jumlah kunjungan wisatawannya hanya 53.868 orang.
"Untuk bulan Juni ini belum tentu kesimpulannya karena frost, bisa juga karena musim libur sekolah. Tapi fenomena frost untuk pengunjung menjadi daya tarik langka atau eksotis," tandasnya.
Sedangkan untuk suhu rata-rata di TNBTS, saat pagi mencapai 3 derajat celcius, sedangkan pada malam hari bisa mendekati titik beku 0 derajat Celsius.
Baca Juga: Fenomena Embun Upas Meluas, TNBTS Imbau Wisatawan Harus Jaga Kondisi
Berita Terkait
-
Anomali Cuaca, Suhu Udara Dieng Pada Rabu Dini Hari Sudah 10 Derajat
-
Fenomena Embun Upas Meluas, TNBTS Imbau Wisatawan Harus Jaga Kondisi
-
Ini Cara Petani Kentang Dieng Siasati Embun Upas yang Mematikan Tanaman
-
Petani Kentang Dieng Waspadai Embun Upas yang Sebabkan Tanaman Mati
-
Heboh Ojek Angkut Motor di Bromo, Ternyata Segini Biayanya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota
-
DPRD Jatim: Anak Butuh Perlindungan Mental dan Spiritualitas