SuaraJatim.id - Nur Laila dan Nur Laili kembar berusia 16 tahun masih berbaring di ranjang yang tak lagi empuk di rumah sempit berukuran 3x3 meter yang berada di ujung gang perkampungan Utara Kota Surabaya, Jalan Srengganan Gang 3 RT 06/RW 07.
Penyakit tak terdiagnosa yang dialaminya sejak kecil, membuat kembar tersebut tak bisa bermain layaknya anak seusianya. Pun separuh badan hingga kakinya mengalami kelumpuhan.
Hanya kedua tangan dan bagian kepala yang bisa digerakkan. Pun, mereka juga tidak bisa bicara. Hingga kesehariannya hanya bisa terlihat tersenyum dan tertawa lirih dari bibirnya. Mereka hanya bisa berusaha terus tertawa dan tersenyum dengan dunianya sendiri.
Awalnya, Nur Laila dan Nur Laili terlahir normal selayaknya bayi lainnya. Namun setelah delapan bulan lamannya, nasib nahas menimpa. Nur Laila mengalami demam tinggi hingga akhirnya membuatnya tak bisa berjalan hingga sekarang.
Baca Juga: Tingkat Kemiskinan di Yogyakarta Masih Tinggi
Tak lama setelah Nur Lalila mengalami kelumpuhan, saudara kembarnya, Nur Lalili pun menyusul dengan kondisi yang sama. Penderitaan mereka semakin lengkap setelah ditinggal kedua orangtuanya menghadap sang Khalik.
Ayahnya, Towi (60) meninggal sejak dia berusia hitungan bulan. Kemudian disusul Ibunya, Supini (56). Kini gadis kembar tersebut hanya berharap belas kasihan dari Bibinya (adik kandung ibunya) untuk bisa bertahan hidup meski serba kekurangan.
Adalah Sulikhah (51), perempuan yang telaten merawat dua keponakannya. Setiap hari Sulikhah dengan telaten memandikan dan memasangkan baju kedua keponakannya. Menyuapi hingga memberi minum.
Demi merawat keponakannya, Sulikhah tidak menikah. Hidupnya hanya didedikasikan untuk keponakannya sembari berharap kesembuhannya.
Sulikhah menceritakan, bahwa kedua gadis tersebut sejak awal terlahir dengan kondisi yang normal, bahkan sehat secara jasmani. Namun, menginjak usia ke tujuh bulan terdapat sebuah benjolan di kaki nur Laili.
Baca Juga: Harapan Akhir 'Pengembaraan' Mbah Ngatini yang Viral Terlunta di Semarang
"Pernah dibawa ke tukang pijat, pernah juga dibawa ke dokter spesialis anak katanya gejala ginjal. Diperiksa juga ke dokter di salah satu RS, katanya juga tidak ada penyakitnya. Saya bingung anak ini punya penyakit apa," cerita Solikhah pada Suara.com, Kamis (11/7/2019) sambil mengusap air matanya.
Tak berhenti di situ, si kembar juga pernah diperiksa ke puskesmas setempat, namun tetap tidak ada hasil. Terakhir, Ibu dan Bibinya lantas membawa si kembar ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
"Hampir setiap hari, ini (seraya menunjuk si kembar) saya bawa kesana untuk periksa pendengaran, saya tanya ke dokter, dia punya penyakit apa ya dok?, Setelah diperiksa pendengaran ternyata normal," katanya.
Keesokannya, ia diminta kembali lagi ke RS untuk dilakukan rekam otak. Terhitung, ia hampir sebulan terus mendatangi RSUD untuk diperiksa.
"Setelah sebulan, ternyata urat di kakinya melengkung. Dokter minta agar dilakukan operasi kecil. Kami enggak apa-apa yang penting anak ini sembuh. Bahkan, si kembar sampai ngamar selama dua bulan di RS," jelasnya.
Pasca dua bulan, ternyata tulang yang ada di kakinya tak bisa menyatu setelah menggunakan alat bantu. Akhirnya, si kembar diminta untuk pulang dengan catatan tetap melakukan kontrol, terapi, poli gizi, tumbuh kembang hingga terapi bicara.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Awal Pekan Dapat Cuan? DANA Kaget Hadir Bagi-bagi Saldo, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 M: Perkuat Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Jangan Kedip! 5 Link Saldo DANA Kaget Total Rp549.000 Siap Disambar, Rebutan Sekarang Juga!
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya