"Sudah empat tahun, kami bolak balik ke RS untuk memeriksakan anak ini. Tapi sampai sekarang kami belum tahu penyakitnya apa dan bagaimana cara menyembuhkannya," tambah Sulikhah.
Jual Nasi Aking untuk Menyambung Hidup
Meski merawat dua keponakannya, Sulikhah mengaku tidak tahu lagi cara untuk menyambung hidup mereka. Selama ini, Sulikhah hanya menggantungkan hidupnya dari uang penjualan nasi aking dan kerupuk.
"Saya hanya bisa mencari uang dengan menjual nasi aking dan mengirim krupuk. Itu karena keterbatasan waktu untuk merawat keponakan saya," kata Sulikhah.
Hasil yang tipis, ternyata tidak cukup untuk biaya hidup mereka. Sampai-sampai, Sulikhah rela menggadaikan baju layaknya untuk tambahan biaya hidup.
"Untuk tambahan saya sampai menggadaikan baju. Bahkan, setiap ada undangan saya tidak berani hadir karena sudah tidak punya baju bagus," keluhnya.
Kinia, Sulikhah hanya bisa berharap perhatian pemerintah untuk kesembuhan keponakannya. Harapannya, Gubernur maupun Walikota Surabaya mau memperhatikan nasibnya.
"Saya maua gubernur ataupun wali kota memperhatikan nasib keponakan saya. Dulu katanya Bu Risma mau kesini. Sudah saya mandikan dudukkan di kursi ternyata tidak datang," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi