SuaraJatim.id - Sebanyak enam komodo hasil sitaan dalam kasus perdagangan satwa akan dilepasliarkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur di Pulau Ontoloe, Flores Utara.
Hal tersebut dipastikan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno saat jumpa pers pelepasliaran komodo di Kantor BBKSDA Jatim, Jumat 12 Juli 2019.
Wiratno mengatakan, keenam komodo tersebut sudah melalui beberapa tahapan untuk dilepaskan ke alam liar. Pemantauan dilakukan berdasarkan proses memangsa korbannya.
"Gerakannya pun masih sangat buas dan cepat seperti di alam liar jadi kami langsung lepas liarkan komodo ini," katanya seperti dilansir jatimnet.com - jaringan Suara.com.
Baca Juga: Penutupan Pulau Komodo, KLHK : Tunggu Kajian Tim Terpadu
Saat dikonfirmasi alasan pelepasliaran dilakukan di Pulau Ontoloe, Wiratno mengemukakan komodo yang dilepasliarkan tersebut merupakan hewan endemik pulau tersebut.
"Asal komodo diketahui setelah dilakukan tes DNA oleh Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia,” ujarnya.
Wiratno mengemukakan perbedaan antara komodo yang berasal dari Pulau Komodo dengan Pulau Ontoloe. Secara bentuk fisik keenam komodo tersebut, jelas Wiratno, kulitnya lebih cerah dan tubuh lebih langsing. Sedangkan komodo yang berasal dari Taman Nasional Komodo cirinya tidak seperti itu.
Terkait rencana pelepasliaran enam komodo tersebut, pada Sabtu (13/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, hewan melata tersebut akan diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda ke Labuan Bajo.
Dari Labuan Bajo, kata Wiratno, akan menempuh perjalanan darat menuju Pulau Ontoloe selama 12 jam. Untuk memantau kondisi keenam komodo di alam liar, pihaknya telah memasang cip agar bisa mendeteksi pergerakannya.
Baca Juga: Pemprov NTT Tolak Turisme Massal di Pulau Komodo
"Saat tiba di Pulau Ontoloe, akan kami letakkan dulu di kandang habitat selama tiga hingga empat hari sebelum akhirnya kami lepas di alam liar," ucapnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Keindahan Pulau Komodo: Daya Tarik, Lokasi, dan Harga Tiketnya
-
Labuan Bajo Sehari: Island Hopping ke 3 Destinasi Eksotis yang Tak Terlupakan
-
Liburan Hemat ke Labuan Bajo Semakin Gampang dan Mudah, Apa Saja Pesonanya?
-
Pesawat AirAsia Tergelincir Saat akan Menuju Apron Bandara Komodo di Labuan Bajo
-
Biodata dan Profil AKP Ivans Drajat: Kapolsek Komodo yang Hajar Sekuriti Bank, Ternyata Pernah KDRT
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini