Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 22 Juli 2019 | 10:58 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Sholahuddin Wahid yang akarab disapa Gus Sholah. (Foto: Antara/Syaiful Arif)

SuaraJatim.id - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Salahudin Wahid atau akrab disapa Gus Solah meyakini warga Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi penentu bagi kemenangan kandidiat yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya tahun 2020.

"Meski jumlah warga NU di Surabaya secara keseluruhan tidak sebesar di Jawa Timur, tapi tetap akan menjadi modal kuat bagi kandidat yang akan maju dalam Pilkada Kota Surabaya tahun 2020," katanya kepada wartawan, di Surabaya, Minggu (21/7/2019).

Karenanya, adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu meyakini jika ada kandidat yang merepresentasikan NU, akan berpeluang besar memenangi Pilkada Kota Surabaya 2020.

"Bukan berarti kandidat dari kalangan nasionalis tidak berpeluang. Kalau kandidat nasionalis ini ketokohannya kuat, bisa jadi memenangkan Pilkada Kota Surabaya 2020," katanya pula.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Memenangkan Pilkada Surabaya Bagian dari Tradisi

Mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu mencontohkan Khofifah Indar Parawansa bisa menjadi pemenang dalam Pilkada Jawa Timur 2018, bukan hanya karena berasal dari kader NU, melainkan juga ditopang oleh ketokohannya.

"Bu Khofifah pada Pilkada Jawa Timur 2018 lalu bisa meraup suara di berbagai wilayah yang selama ini dikenal sebagai basis PDIP, itu tak lain karena ketokohannya memang hebat," ujarnya pula.

Sementara ini, dari kalangan kader NU memunculkan nama Zahrul Azhar As'ad atau akrab disapa Gus Hans yang didorong untuk maju sebagai kandidat dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.

Gus Solah menilai pengasuh Pondok Pesantren Queen Al-Azhar Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang yang pada Pilkada Jawa Timur 2018 lalu dipercaya sebagai juru bicara Khofifah Indar Parawansa itu, bisa menjadi representasi warga NU dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.

Namun, dia menandaskan masih ada cukup waktu ke depan untuk mencari sosok yang tepat sebagai pengganti Wali Kota Tri Rismaharini.

Baca Juga: Sidang Kode Etik Pilkada Surabaya

"Masih ada cukup waktu bagi warga Kota Surabaya untuk memilih kandidat mana yang dinilai tepat, termasuk salah satu pilihannya adalah Gus Hans," ujarnya pula. (Antara)

Load More