SuaraJatim.id - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Salahudin Wahid atau akrab disapa Gus Solah meyakini warga Nahdlatul Ulama (NU) akan menjadi penentu bagi kemenangan kandidiat yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya tahun 2020.
"Meski jumlah warga NU di Surabaya secara keseluruhan tidak sebesar di Jawa Timur, tapi tetap akan menjadi modal kuat bagi kandidat yang akan maju dalam Pilkada Kota Surabaya tahun 2020," katanya kepada wartawan, di Surabaya, Minggu (21/7/2019).
Karenanya, adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu meyakini jika ada kandidat yang merepresentasikan NU, akan berpeluang besar memenangi Pilkada Kota Surabaya 2020.
"Bukan berarti kandidat dari kalangan nasionalis tidak berpeluang. Kalau kandidat nasionalis ini ketokohannya kuat, bisa jadi memenangkan Pilkada Kota Surabaya 2020," katanya pula.
Mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu mencontohkan Khofifah Indar Parawansa bisa menjadi pemenang dalam Pilkada Jawa Timur 2018, bukan hanya karena berasal dari kader NU, melainkan juga ditopang oleh ketokohannya.
"Bu Khofifah pada Pilkada Jawa Timur 2018 lalu bisa meraup suara di berbagai wilayah yang selama ini dikenal sebagai basis PDIP, itu tak lain karena ketokohannya memang hebat," ujarnya pula.
Sementara ini, dari kalangan kader NU memunculkan nama Zahrul Azhar As'ad atau akrab disapa Gus Hans yang didorong untuk maju sebagai kandidat dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.
Gus Solah menilai pengasuh Pondok Pesantren Queen Al-Azhar Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang yang pada Pilkada Jawa Timur 2018 lalu dipercaya sebagai juru bicara Khofifah Indar Parawansa itu, bisa menjadi representasi warga NU dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.
Namun, dia menandaskan masih ada cukup waktu ke depan untuk mencari sosok yang tepat sebagai pengganti Wali Kota Tri Rismaharini.
Baca Juga: Sekjen PDIP: Memenangkan Pilkada Surabaya Bagian dari Tradisi
"Masih ada cukup waktu bagi warga Kota Surabaya untuk memilih kandidat mana yang dinilai tepat, termasuk salah satu pilihannya adalah Gus Hans," ujarnya pula. (Antara)
Berita Terkait
-
Yenny Wahid: Jangan Ada Anggapan NU Tuntut Kursi Menteri ke Jokowi
-
Said Aqil: Kader NU Siap Jadi Menteri Apa Saja
-
Jatah Menteri PKB dan PBNU Diusul Terpisah, Daniel Johan: PKB Bukan NU!
-
Cak Imin Usulkan 10 Nama Menteri ke Jokowi, Ini 3 Kementerian yang Diincar
-
Sama-sama Bongsor, Mobil Mendiang Hasyim Muzadi ini Dikira Elf oleh Jamaah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak