SuaraJatim.id - Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof M Nasih menilai impor rektor tidak ada menjamin kualitas pendidikan menjadi maju. Sebab kepemimpinan kampus bukan satu-satunya yang membuat kualitas pendidikan maju.
Nasih pun merasa kebijakan impor rektor belum sampai hilir dunia pendidikan atau tingkat Universitas.
“Belum ada kepastian, tapi kalau Presiden dan Menteri sudah merumuskan tentunya sudah ada pertimbangan, tugas Universitas hanya memberikan saran dan penilaian yang terbaik sesuai dengan keadaan,” ujar Nasih saat ditemui usai penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga, Kamis (1/8/2019).
Nasih menyebut hal yang paling dibutuhkan dalam kesuksesan kampus yakni iklim untuk bertindak. Selain itu, terkait birokrasi hingga tata kelola kampus juga penting.
“Yang paling utama kalau kita menggunakan salah satu pendekatan, iklim untuk bertindak itu yang harus menjadi perhatian. Kalau kita mau agak ke depan, selain soal kepemimpinan juga soal tata kelola kampus dan birokrasi perguruan tinggi. Ini menurut saya perlu mendapat perhatian juga. Salah satunya juga tentang otonomi kampus,” papar Nasih.
Tak hanya itu, Nasih mengatakan faktor penentu keberhasilan lainnya berasal dari budaya akademik, kapasitas SDM, infrastruktur hingga kapasitas keuangan kampus.
Sementara saat ditanya apakah Unair siap jika seandainya Presiden Jokowi memerintahkan untuk diuji coba dengan dipimpin rektor asing, Nasih menjawab jika mekanismenya benar, dia tak mempermasalahkan.
“Sepanjang mengikuti mekanisme yang ada ya ndak masalah. Terutama PTN BH sekarang punya peraturan pemerintah berupa statuta. Karena ada aturan main tentang ketentuan dan syarat rektor. Sepanjang itu tidak terlanggar ya kenapa tidak,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Setuju Impor Rektor Asing, Dimulai Tahun 2020
Berita Terkait
-
Jokowi Setuju Impor Rektor Asing, Dimulai Tahun 2020
-
Impor Rektor Asing Dibully, Menristekdikti: Gimana Bisa Masuk Kelas Dunia?
-
Fahri Hamzah Pertanyakan Wacana Menristekdikti Undang Asing Jadi Rektor
-
Kritik Menristekdikti, Fahri: Jangan-jangan Nanti Presiden Asing Juga
-
Menristekdikti Akan Bicara ke Menkeu Terkait Besaran Gaji Rektor Asing
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri