SuaraJatim.id - Dua peserta lomba Surabaya Marathon meninggal dunia sebelum melewati garis finish. Kedua korban yang meninggal diketahui bernama Husnun N Djuraid (60) dan Oentung P Setiono (55).
Keduanya meninggal setelah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun, Husnun sendiri terjatuh pingsan di Jl. Pemuda (depan Bank BTPN) lalu dibawa ke RSUD Dr. Soetomo oleh PMI Kota Surabaya, namun naas dia tak tertolong meski sempat dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya, Minggu (4/8/2019).
Husnun yang beralamat Jalan Digul Nomor 2 RT 01 RW 017 Kelurahan Bunul Rejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, sudah diperiksa oleh tim forensik.
Sementara, Oentung yang terjatuh dan pingsan belasan meter dari finish juga tak tertolong. Setelah tim kesehatan dilarikan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Ketua panitia Surabaya Marathon 2019 Fransiska Budiman enggan berkomentar, bahkan melimpahkan hal ini ke pihak RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Dari awal masih mengurusi pemberangkatan almarhum jenazah nya, ada asuransinya," ujar Fransiska.
Saat ditanya lebih jauh berapa dan siapa saja yang meninggal, Fransiska tak menjawab dengan jelas.
"Hubungi Humasnya dr Soetomo, pak Pesta, pasti teman-teman kenal kan sama beliau," imbuhnya sambil berlalu.
Baca Juga: Baunya Bikin Mual, Atlet Ini Nekat Selesaikan Lomba Lari Maraton saat Diare
Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga belum mengeluarkan keterangan resmi perihal meninggalnya dua pelari ini.
Salah satu korban meninggal di Event Internasional Surabaya Marathon 2019, Husnun N Djuraid, ternyata memiliki riwayat sakit jantung.
Diinfokan langsung oleh puteri ketiga Husnun, bahwa setahun yang lalu sempat opname karena bermasalah dengan jantungnya, Sabtu (4/8/2019), di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sementara itu, menurut keterangan yang diperoleh salah satu anak korban Husnun, ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung.
"Ada riwayat Jantung, tahun kemarin sempat ngamar, tapi sudah sembuh. Sempat ikut borobudur (lomba lari) dan Prambanan itu sudah sampai finish 10 kilometer. Ya ini ikut lomba di Surabaya," kata putri ketiga almarhum Husnun, Amalia.
Sebelumnya, Husnun pernah dirawat karena sakit jantung usai berolahraga tenis. Almarhum sempat menjalani rawat inap dan diagnosa sakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya