SuaraJatim.id - Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur. Surat pengunduran diri sudah diterima DPP Demokrat.
Mundurnya Pakde Karwo tidak lepas dari konsekuensi jabatan Komisaris Utama di PT Semen Indonesia Tbk. Termasuk adanya regulasi di perundang-undangan agar jabatan politik harus dilepas.
"Benar dan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke DPP," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio di Surabaya, Rabu pagi.
“Saat ini kami masih menunggu proses dari DPP,” ucap anggota DPRD Jatim tersebut.
Jabatan Pakde Karwo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sejatinya masih menyisakan dua tahun lagi, kemudian musyawarah daerah untuk memilih ketua baru dilaksanakan pada 2021. Sementara itu, salah seorang tokoh Demokrat asal Madura Muhammad Saifuddin mengaku bangga dan berterima kasih selama Demokrat dipimpin Pakde Karwo.
Menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Sampang tersebut, Pakde Karwo dikenal sangat berprestasi dan terbukti mampu memimpin Jawa Timur sebagai gubernur dengan raihan penghargaan.
“Pakde Karwo mampu membawa Partai Demokrat yang gemilang, beliau juga mampu mengubah Jatim dengan baik,” tuturnya.
Mencari sosok seperti Pakde Karwo, kata dia, diakuinya agak sulit, namun ada sosok muda yang energik dan mampu membawa Partai Demokrat lebih baik. Dia menyebut ada dua nama, yakni Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio dan Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim Bayu Airlangga.
“Mereka adalah kader yang luar biasa,” katanya.
Baca Juga: Kediaman Dua Mantan Anak Buah Gubernur Jatim Era Soekarwo Digeledah KPK
Kedua generasi muda tersebut, lanjut dia, merupakan tokoh milenial dan dipercaya akan mampu membawa Partai Demokrat lebih besar.
“Ini karena keduanya merupakan kader muda Demokrat yang progresif dan visioner,” tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Demokrat Mau Gabung ke Jokowi, Ketum Golkar: Memperkuat Posisi Pemerintah
-
Bantah Incar Jatah Menteri, Demokrat: Jangan Disamakan dengan Partai Lain
-
Ferdinand: Polusi Udara Jakarta Tak Bisa Diatasi dengan Syair Pujangga
-
Laporkan Perusahaan Semen China, Politisi Gerindra Ingin Bertemu Moeldoko
-
Partai Demokrat Mau Gabung Koalisi Jokowi, Politisi PKPI Singgung SBY
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat
-
La Suntu Tastio, UMKM Sukses yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Bupati Sumenep Larang Pejabat Pakai Kendaraan Dinas Libur Tahun Baru 2026, Ini Alasannya
-
Viral Patung Macan Putih Balongjeruk Kediri Digunjing, Kades: Pakai Dana Pribadi Saya!
-
Gubernur Khofifah Hadirkan Pasar Murah untuk Tekan Harga Sembako di Surabaya