SuaraJatim.id - Siti Anisa Syafir ternyata sudah 3 hari peluk jenzah ayahnya, Aan Junaidi atau Fauzi di dalam rumah. Anisa adalah balita 15 bulan.
Warga menemukan Anisa lemas di rumahnya di Perumahan Kaliwining Asri Blok C, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Tetangga mendiang Fauzi, Sugiatmo memperkirakan Fauzi sudah meninggal selama 3 hari saat Anisa ditemukan berpelukan dengan ayahnya, Rabu, (14/8/2019) kemarin.
Sugiatmo mengatakan Anisa yang ditemukan keadaan tubuhnya kotor dan berbau busuk.
"Anaknya ditemukan memeluk tubuh ayahnya yang sudah membusuk sehingga dia juga ikut berbau busuk," kata Sugiatmo di dekat rumah mendiang Fauzi, Jumat (16/8/2019).
Anisa pun langsung dibawa keluar rumah untuk diberikan pertolongan lebih lanjut. Anisa dimandikan berkali-kali agar bau busuk itu menghilang dari tubuhnya.
"Anaknya itu sudah lemas dan baunya busuk karena menempel ke tubuh ayahnya. Jadi waktu itu tetangga-tetangga membantu memandikan Anisa sampai baunya hilang," lanjut Sugiatmo.
Setelah dimandikan, Anisa segera diberikan susu formula. Setelah itu, Anisa diasuh oleh tetangganya, Anik (45).
Sebelumnya, balita memeluk jasad ayahnya di Jember, membuat geger warga. Meski begitu, tetangga yang berada di sekitar rumah tersebut mengaku tidak ada yang aneh sebelum ditemukannya jasad Aan Junaidi (40) yang akrab disapa Fauzi tersebut.
Lantaran bau busuk yang makin menyengat di sekitar rumah korban serta suara tangisan bayi. Akhirnya ada beberapa tetangga korban mencoba mengintip melalui pagar rumah yang tertutup rapat. Setelah mulai curiga, salah satu warga kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Rambipuji.
Baca Juga: Mayat Nyaris Bugil, R Gagal Buang Amelia di Warung karena Lihat Preman
Ketika pintu rumah tersebut dibuka paksa, warga kemudian melihat balita berinisial N berusia 14 bulan yang merupakan anak Fauzi menangis sembari memeluk ayahnya yang ternyata sudah meninggal dunia diperkirakan tiga hari sebelumnya. Jasad sang ayah kala itu sudah membusuk.
Kanit Reskrim Polsek Rambipuji Aipda M Rohmat mengatakan, Fauzi meninggal dunia karena sakit. Ia menuturkan, hal tersebut diketahui setelah hasil visum luar menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan.
Kontributor : Nur Qomariyah
Berita Terkait
-
Vakansi Bareng Keluarga ke Jember, Nikmati 3 Jajanan Khas Kota Tembakau
-
Bukan Bahan Bangunan, Segelas Wedang Cor Khas Jember Siap Hangatkan Tubuhmu
-
Kisah Balita Peluk Jasad Ayah, Tetangga Tak Melihat Ada Keanehan Sebelumnya
-
Tinggal Berdua, Balita Ini Ditemukan Peluk Ayah yang Sudah 3 Hari Meninggal
-
R Pembunuh Amelia, Akui Baru Pertama Melakukan Tindakan Kekerasan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel