Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Agustus 2019 | 23:03 WIB
Pelaku diamankan pihak kepolisian Polsek Wonokromo. [Dok. Polisi]

SuaraJatim.id - Pelaku pembacokan dua polisi di Markas Polsek Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur, Imam Mustofa (31) sehari-hari dikenal sebagai penjual jajanan ringan.

Menurut pengakuan Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Sidosermo Kecamatan Wonocolo, Surabaya-Jawa Timur, Ainun Arif, bahwa Imam Mustofa kesibukan sehari-harinya berjualan sempol.

"Dulu bekerja cleaning services, sekarang dia (pelaku) berjualan sempol di depan sini," ujar Ainun pada Suara.com

Selain sempol, ia juga menitipkan jajanan dibeberapa warung, dekat tempat indekosnya, daerah Sidosermo gang 1.

Baca Juga: Polisi Geledah Kamar Kos Pembacok Anggota Polsek Wonokromo di Sidosermo

"Sering titip jajanan makaroni juga disini. Tak hanya disini, di warung lainnya juga menitipkan makaroninya," imbuhnya.

Untuk diketahui, Imam Mustofa merupakan terduga pelaku pembacokan di Mapolsek Wonokromo. Sebelum melakukan aksinya, ia berpura-pura membuat laporan ke Mapolsek Wonokromo. Kemudian dengan tiba-tiba, Imam mengeluarkan senjata tajam dan membancok dua anggota mapolsek yang berjaga dengan senjata tajam, pada pukul 17.00 WIB

Dari barang bawaan pelaku, polisi menemukan sebilah pisau penghabisan, satu celurit, satu ketapel dengan amunisi kelereng, satu senjata api gas gun hitam, satu kaos warna hijau dan juga satu lembar setengah kertas berlogo ISIS.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga: Saat Membacok Polisi di Polsek Wonokromo, Pelaku Bawa Kertas Berlogo ISIS

Load More