SuaraJatim.id - Wali Kota Malang Sutiaji meminta maaf atas insiden bentrokan yang melibatkan mahasiswa asal Papua dengan warga. Orang nomor satu di Pemkot Malang ini juga membantah kabar pemulangan mahasiswa asal Papua.
"Tidak pernah ada larangan atau pemulangan. Kalaupun ada insiden , atas nama Pemkot Malang saya sampaikan maaf sebesar-besarnya," kata Sutiaji ditemui awak media di Balai Kota Malang, Senin (19/8/2019).
Dia mengaku tidak pernah menyampaikan pernyataan tentang pemulangan mahasiswa asal Papua. Apalagi hal itu merespons kericuhan di Jalan Basuki Rahmat pada Kamis 15 Agustus lalu.
Pemkot Malang, menurutnya, tidak pernah membuat ucapan seperti itu. Termasuk dugaan statement yang diutarakan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Baca Juga: DPRD Papua Barat Dibakar, Lenis Kagoya: Sama Saja Membakar Rumah Sendiri
"Pak Wawali (Sofyan Edi Jarwoko) kapasitasnya menyampaikan statement itu apa saya tidak tahu. Mungkin statement atas nama masyarakat atau apa saya tidak tahu. Keputusan dari Pemkot Malang tidak ada pemulangan," kata dia.
Ia menambahkan, pemerintah tidak pernah melarang siapapun berinvestasi di Kota Malang, termasuk mahasiswa yang menuntut ilmu.
"Siapapun boleh di sini, utamanya saudara Papua juga warga kita. Harus kita perlakuan sesuai seharusnya, dinaungi dan dilindungi," ujar pria juga politisi Demokrat ini.
Terkait pernyataan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang menyayangkan statement opsi pemulangan mahasiswa Papua oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sutiaji bakal segera memberikan klarifikasi langsung.
"Saya belum bisa berkomunikasi dengan Gubernur, bahwa tidak ada kalimat pelarangan atau pemulangan. Kalau bisa detik ini saya segara komunikasi," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Buru Penyebar Video Sebut Orang Papua Monyet
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Mahasiswa-Masyarakat Papua Gelar Aksi Tolak Transmigrasi dan PSN
-
Konflik Memanas, IPMMO Desak Penarikan Total Militer dari Intan Jaya
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial
-
Beasiswa Otsus Papua: Mahasiswa Terancam Putus Kuliah Dan Dideportasi
-
Viral Mahasiswa Papua Dipukuli Sekelompok Ormas Di Kupang NTT, Begini Kata Kapolda
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako