SuaraJatim.id - Pengurus Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur membantah kematian santrinya AR (16) akibat penganiayaan yang dilakukan seniornya.
Seorang Pengurus Ponpes Mambaul Ulum putri, Annisatul Fadilah mengemukakan hal tersebut seperti dilansir jatimnet.com-jaringan Suara.com pada Selasa (20/8/2019).
"Kemungkinan korban terjatuh dari tangga lantai dua dengan ketinggian 10 meter. Atau mungkin juga mengantuk kecapekan, soalnya korban habis ikut lomba gerak jalan," katanya.
Dikemukakan Annisatul, dirinya mendapat laporan tersebut dari ustaz sekira pukul 03.00 dini hari. Saat itu, ia mendapat kabar ada santri yang jatuh dan korban langsung dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari. Namun karena keterbatasan alat perawatan dan dokter, AR dirujuk ke RS Sakinah Mojokerto.
Annisatul juga meyakini, penganiayaan tidak pernah terjadi di lingkungan pondok. Bahkan, sekuriti selalu ada pada setiap pergantian waktu pengamanan selama 24 jam. Pun pola pembinaan dilakukan dengan cara sendiri, yakni jika ada siswa yang melanggar hanya diminta baca tafsir, mengaji, dan bersih-bersih makam.
Korban AR diketahui seorang anak yatim, baru sebulan berada di ponpes Mambaul Ulum Mojokerto.
"Orang tuanya sudah meninggal, dia anak yatim. Semua kebutuhannya sehari-hari, pondok yang memenuhi. Bahkan uang saku, saya yang memberinya tiap harinya. Dari kecil tinggal bersama bibinya di Sidoarjo, terus kelas satu SD, korban masuk di panti asuhan. Dari inisiatif anaknya sendiri keluar pengin masuk pondok. Akhirnya baru bulan Juli 2019 kemarin ada di sini," katanya.
Dia mengemukakan, kerap memperhatikan AR sebagai sosok anak yang baik dan tidak memiliki masalah dengan teman-temannya.
“Jadi saya sangat perhatikan sekali, anaknya baik. Memang kalau butuh apa-apa harus dielus-elus dulu, enggak pernah ada masalah dengan teman-temannya," terangnya.
Baca Juga: Santri di Mojokerto Tewas Dianiaya Senior Saat Diberi Hukuman
Pihak Ponpes Mambaul Ulum memutuskan untuk memakamkan AR di lingkungan makam keluarga pondok. Lantaran AR dianggap istimewa, bahkan terkait pengurusan jenazah dan termasuk tahlil tujuh sampai empat puluh harinya ditanggung Ponpes Mambaul Ulum Mojosari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak