SuaraJatim.id - Marsari (60), perempuan paruh baya asal Desa Tlambah Kecamatan Karang Penag Kabupaten Sampang Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia setelah gantung diri di rumahnya pada Kamis (21/8/2019).
Peristiwa gantung diri yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, kali pertama diketahui saudara kandung korban, Noriman (65). Saat itu, Noriman mengaku penasaran lantaran melihat rumah saudarinya dalam kondisi gelap.
Kasubag Humas Polres Sampang Aipda Yoyok YP mengemukakan, saat itu Noriman melihat rumah korban dalam keadaan gelap. Kemudian, ia mencoba memanggil Marsari berulang kali. Namun korban tidak merespons. Penasaran, Norman kemudian memeriksa rumah dan menemukan saudarinya sudah gantung diri.
"Kemudian Noriman memberitahukan kepada tetangga sekitar, untuk menurunkan korban dari tali gantungannya," ujar Yoyok dalam rilis yang diterima pada Jumat, (23/08/2019).
Yoyok menambahkan, korban mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali warna putih sepanjang 160 centimeter. Yoyok juga mengemukakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui sebelum korban gantung diri, pada Rabu (21/08/2019), sempat mendatangi suami korban bernama Martabi (50), di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Kemudian pada sore harinya, korban pulang ke Sampang, dengan alasan memberi makan ayam peliharaannya.
"Sebelum kejadian, korban sempat menemui suaminya di Pamekasan, hasil pemeriksaan korban luka pada bagian leher bekas tali gantungan, dan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan," ucapnya.
Pihak keluarga legawa dan menerima atas peristiwa yang menimpa Marsari, sebab itu murni karena bunuh diri, sehingga keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Pegawai Bengkel Ditemukan Gantung Diri di Atas Tempat Tidur Kamarnya
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Muhammad Madani
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat