SuaraJatim.id - Warga di Kawasan Kenjeran Kota Surabaya digegerkan dengan adanya blokade jalan yang terletak di perbatasan Jalan Bulak Banteng dan Tambak Wedi Baru oleh pemilik lahan.
Blokade tersebut berupa tembok yang dibuat pemilik lahan.
Seorang Warga Tambak Wedi Baru Nur Aini mengaku terkejut saat sang pemiliki memblokade jalan dengan membangun tembok setinggi 1,5 Meter pada Rabu (28/8/2019).
"Iya kaget mas. Tadi siang sesudah Zuhur dibangun tembok full. Tapi pas sore baru dibuka selebar dua sepeda motor saja," ujarnya.
Baca Juga: Saat Listrik Padam, Lampu Lalu Lintas Kota Surabaya Tetap Beroperasi
Nur mengaku tak mengetahui secara pasti, alasan pemilik tanah mendirikan tembok tersebut.
"Kurang tahu juga ya, mas. Mungkin pemilik tanah marah karena disamping tembok situ (sambil menunjuk), sering orang buang sampah," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi mengenai nama pemilik lahan, Nur Aini hanya mengetahui pemiliknya bernama Abah Dauk.
"Kalau enggak salah Abah Dauk, enggak tahu lagi kalau namanya Abah Muhammad," ungkapnya.
Dia menjelaskan, selama ini jalan tersebut biasa dilalui kendaraan roda empat, namun sekarang tidak bisa sama sekali, karena telah dibangun tembok.
Baca Juga: Siap-siap, Nama Sejumlah Jalan di Kota Surabaya Bakal Diganti
Sementara itu, pengguna jalan yang biasa melintas di wilayah tersebut, Sulastri (42) mengaku heran dengan adanya blokade jalan tersebut. Bahkan, ia sendiri ikut terjebak macet karena bertumpuknya pengendara yang lewat.
Berita Terkait
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Raih Predikat Teratas, Surabaya Raih SAKIP "AA"
-
Dianggap Berdampak Buruk, Warga Kampung Baru Tangerang Blokade Jalan Hentikan Operasional Proyek PT Alam Sutera
-
CEK FAKTA: Beredar Video Polisi Jawa Barat Marah terkait Rekontruksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Benarkah?
-
Andalkan APBD Rp 10,9 T Kota Surabaya Siapkan Pembangunan Autonomous Rapid Transit
-
Kekayaan Ahmad Dhani, Musisi Kontroversial Masuk Bursa Calon Wali Kota Surabaya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan