Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 11 September 2019 | 17:07 WIB
Ilustrasi proyek parkir di tengah Jalan Wijaya Kusuma, Kota Surabaya. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Selain proyek Alun-alun, Kota Surabaya juga tengah menggarap proyek parkir di tengah jalan yang terletak di Jalan Wijaya Kusuma. Tempat parkir di tengah jalan tersebut merupakan wujud Pemerintah Kota Surabaya menjadikan kota yang walkable city.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, proyek tersebut merupakan komitmen pemerintah kota untuk menjadikan kota Surabaya sebagai kota humanis.

"Itu yang sering disampaikan Bu Wali juga. Jadi bagaimana transportasi yang ramah, itu kan ada pejalan kaki pesepeda dan angkutan umum. Kalau misalnya disitu bisa dikembalikan untuk jalur pesepeda, bus stop kota ini menjadi lebih humanis," ucap Irvan saat dihubungi Suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (11/9/2019).

Menurut Irvan, proyek ini merupakan proyek pertama kali di Surabaya. Konsep ini memang sebagai konsep transportasi untuk kota yang nyaman bagi pengguna jalan.

Baca Juga: Pasokan Air 200 Ribu Pelanggan PDAM Mati, Wali Kota Risma: Ini Terpaksa

"Ini pilot project dan merupakan konsep transportasi yang memang sekarang ini lebih walkable city. Kota yang nyaman, itu memang konsep perencanaan kota," jelas Irvan.

Alasan pembangunan parkir di tengah jalan itu, kata Irvan, sebagai upaya untuk bisa mendekatkan pejalan kaki dengan angkutan umum yang berada di pinggir trotoar. Selain itu juga sebagai jalur dan tempat parkir sepeda.

"Supaya pejalan kaki ini bisa connect (terhubung) dengan angkutan umum saat berada di pinggir jalan. Jadi dengan mudah angkutan bisa mencari penumpang. Kemudian pesepeda juga bisa ditaruh di jalur semestinya," jelas Irvan.

Irvan menambahkan, sebagai pilot project, proyek ini akan dikembangkan terlebih dulu untuk perencanaan bisa digunakan di jalan yang lain di Surabaya dengan melihat ruang jalan yang memungkinkan.

"Kalau model ini bisa kita kembangkan bisa ke tempat lain yang secara space memungkinkan. Kita ingin menonjolkan pedestrian kita untuk lebih berfungsi, karena ini konsep ramah pejalan kaki atau transportasi yang ramah lingkungan," tutur Irvan.

Baca Juga: 200 Ribu Pengguna PDAM Surabaya Terdampak Proyek Alun-alun Bawah Tanah

Kontributor : Arry Saputra

Load More