Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 10 September 2019 | 19:59 WIB
Pipa utama PDAM yang dipotong untuk pembangunan proyek alun-alun bawah tanah Kota Surabaya. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Tidak mengalirnya air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Swasembada kepada sekitar 200 ribu pelanggan di Kota Surabaya, Jawa Timur ditanggapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma mengaku sudah mengetahui dampak risiko pemotongan pipa utama PDAM di bawah tanah yang berada di Jalan Yos Sudarso tersebut.

"Tadi sudah saya tanya PDAM, itu dilakukan karena pilihannya kalau PDAM tidak motong itu, kemudian Telkom seluruh Surabaya blackout," ujar Risma, Selasa (10/9/2019).

Meski begitu, Risma memastikan malam ini air sudah bisa mengalir lagi kepada pelanggan.

Baca Juga: 200 Ribu Pengguna PDAM Surabaya Terdampak Proyek Alun-alun Bawah Tanah

"Ini sekarang sudah jalan, tadi saya sudah dapat laporan yang selatan sudah jalan, pusat jalan. Tinggal yang utara," katanya.

Risma juga mengatakan sudah berkomunikasi langsung dengan Dirut PDAM Surya Swasembada Mujiaman.

"Ini Pak Mujiaman, direktur PDAM, sudah saya telepon minta fasilitasi yang utara. Ini terpaksa harus motong (pipa) dan itu kalau ada perencanaan itu lebih mudah. Tapi karena tidak ada perencanaan, kita tidak bisa," ungkapnya.

Meski begitu, Risma berkilah penyelesaian permasalahan ini, memakan waktu dua hari.

"Kalau yang biasanya, yang ceshnya alun-alun itu cuman dua hari, karena kita sudah punya perencanaan, tapi ini tidak," katanya.

Baca Juga: Aliran Air Bersih PDAM Surabaya Berhenti, Ini Penjelasannya

Sebanyak 200 Ribu Pelanggan PDAM Kota Surabaya Terdampak Pemotongan Pipa di Lokasi Pembangunan Alun-alun Bawah Tanah

Load More