Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 10 September 2019 | 16:00 WIB
Warga Surabaya mengantre mendapatkan air, akibat pasokan PDAM di Kota Pahlawan tersendat. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Warga Kota Surabaya sejak pagi mengeluhkan tersendatnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Swasembada yang terjadi sejak Senin (10/9/2019) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Kesulitan air tersebut seperti dirasakan Warga Kampung Dharmawangsa Gang 9 Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng. Sejak pagi, warga rela mengantre menimba air di salah satu rumah penduduk yang memiliki sumur bor.

Pemilik sumur di Kawasan Dharmawangsa, Sumila (53) mengatakan saat pagi, banyak warga yang mengantre untuk menimba air.

"Tadi pagi masih banyak yang antre untuk menimba air, buat keperluan sehari-hari," ujarnya.

Baca Juga: Proyek Alun-Alun Bawah Tanah Bikin Sebagian Surabaya Krisis Air, PDAM Mati

Kejadian serupa juga terjadi di Perkampungan Ngagel Tirto Gang 2, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo. Di wilayah tersebut, air PDAM juga tidak keluar sama sekali. Beruntung, ada warga yang rumahnya menggunakan sumur bor.

"Ya benar, dari tadi pagi sampai sekarang belum keluar, untungnya saya punya sumur. Tadi tetangga juga ngambil air di sini," kata Warga Ngagel Rejo, Wahyu Hesti, yang kebetulan rumahnya mempunyai sumur.

Wahyu berharap, PDAM segera memulihkan pasokan air untuk warga.

"Kalau bisa secepatnya, kan warga sini sudah biasa menggunakan air ledeng. Jadi terganggu jadwalnya," katanya.

Macetnya aliran air PDAM Surya Swasembada diduga karena terjadi pemotongan pipa utama di Jalan Yos Sudarso yang saat ini sedang dalam rangka pembangunan Alun-alun bawah tanah Kota Surabaya.

Baca Juga: Blokade Jalan Tembus di Surabaya Dibongkar Satpol PP

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More