SuaraJatim.id - Viral video hiu paus tutul (Rhincodon typus) terjebak di kanal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur beredar sejak Kamis (12/9/2019) lalu.
Dalam video yang diunggah dalam media sosial (medsos) Youtube dalam akun Robex TV, nampak seekor hiu berada di saluran air PLTU Paiton dan menjadi tontonan pegawai PLTU.
Kasi Program dan Evaluasi BPSPL Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Permana Yudiarso membenarkan hiu paus masuk ke areal obyek vital nasional PLTU Paiton.
Meski begitu, BPSPL melakukan pengamatan langsung pada Kamis (12/9/2019). Dalam pengamatan sekitar 1,5 jam, hiu paus berukuran 4,5 meter tersebut terjebak di saluran air (inlate) 8 PLTU Paiton.
Baca Juga: Heboh, Sekumpulan Ikan Hiu Muncul di Pantai Nusa Dua Bali
“Dari pengamatan tim kami, hiu paus yang terjebak beberapa kali mencoba keluar dari saluran PLTU. Namun karena arusnya cukup kencang, akhirnya kembali lagi,” kata Permana seperti diberitakan Jatimnet.com-jaringan Suara.com.
Permana mengemukakan, untuk membantu hiu agar terbebas dari saluran air PLTU Paiton, pihaknya sempat menggunakan cara penyinaran cahaya ke bagian mata hiu, namun hasilnya kurang efektif. Begitu juga dengan menggunakan “teknik seblang” (Memukul-mukul air di sekitar hiu untuk digiring).
“Usai pengamatan, Jumat 13 September. Kami langsung rapat bersama Tim terpadu KKP dari BPSPL dan PSDKP Probolinggo, serta Pihak PJB Paiton dari YTL dan Pomi,” katanya.
Keputusan rapat tersebut disepakati pemindahan hiu paus pada Sabtu (14/9/2019) dari saluran air Inlate 8 namun tak berhasil.
“Tim hanya bisa menggiring saja sampai masuk Inlate 3,” ujar Permana.
Baca Juga: Miris, Hiu Langka Ini Hampir Mati Terlilit Sampah Plastik
Hingga Senin (16/9/2019), KKP bersama PJB Paiton masih terus berupaya mencari alternatif cara terbaik untuk mengevakuasi hewan laut yang dilindungi tersebut.
Untuk diketahui, hidup hiu paus tutul ini cukup terancam manusia. Bahkan, badan konservasi dunia, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), memasukkannya ke dalam daftar genting atau endangered. Menurut lembaga tersebut, tren populasi hiu paus tutul ini terus menurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil