SuaraJatim.id - Rencana aksi massa menolak rencana pengesahan sejumlah RUU dan UU KPK oleh sejumlah elemen mahasiswa di Blitar tiba-tiba berubah menjadi kegiatan ziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno.
Bergabung dengan peziarah-peziarah yang lain, para mahasiswa itu kemudian membaca doa tahlil di pusara makam Bung Karno. Sementara sejumlah mahasiswa lainnya keluar dari kompleks makam Bung Karno.
Mereka menyampaikan tuntutan tunggal mereka kepada wartawan yaitu menolak rencana pengesahan RUU Agraria.
Batalnya aksi massa yang semula akan dilakukan di perempatan Jalan Ahmad Yani di sebelah Gedung DPRD Kota dan berkurangnya jumlah tuntutan itu memunculkan spekulasi adanya tekanan dari pihak luar. Tapi ini disangkal.
Baca Juga: Hore! Mahasiswa Demo, Jakarta Bebas Ganjil-genap
Ketua GMNI Cabang Blitar Krisna Herbi Pamungkas, mengatakan keputusan untuk membatalkan aksi massa di jalan dan mengubahnya menjadi ziarah ke makam Bung Karno diambil pagi hari lewat rapat pengurus GMNI.
"Polisi memang benar datang ke sekretariat kami tapi tujuan mereka datang adalah untuk koordinasi pengamanan menuju ke makam Bung Karno," ujarnya.
Berubahnya tuntutan, kata Krisna, juga telah melalui rapat pengurus GMNI Blitar.
Paur Ops Polres Blitar Kota Iptu Sulistio Nugroho membenarkan batalnya aksi massa oleh sejumlah elemen mahasiswa Blitar tersebut. Menurutnya, pemberitahuan ke pihak polisi memang aksi massa di perempatan Jalan Ahmad Yani.
"Tidak ada intervensi. Berubah jadi ziarah makam Bung Karno itu inisiatif mahasiswa sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Ditembaki Gas Air Mata, Mahasiswa Bakar Barrier Pembatas Jalan
Sementara itu, puluhan mahasiswa dan seniman Kota Blitar yang rencananya bergabung dengan aksi massa yang diorganisir oleh GMNI tersebut memutuskan untuk tidak bergabung dengan mereka yang mengubah kegiatan menjadi ziarah makam.
Seorang seniman muda yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa sebelum rencana aksi dimulai, dilakukan rapat di sekretariat GMNI. Namun, lanjutnya, pengurus GMNI menyampaikan keputusan untuk membatalkan aksi massa di jalan dan mengubah kegiatan menjadi ziarah ke makam Bung Karno.
"Kami putuskan tidak ikut ziarah ke makam Bung Karno. Rencana kami kan ikut demo, bukan ziarah," ujarnya.
Pada selebaran yang beredar di media sosial beberapa hari sebelumnya dengan tajuk "Seruan Aksi!!! Bersuara Bersama Rakyat" dengan logo GMNI, Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), dan dua elemen organisasi kepemudaan lainnya dengan jelas disebutkan seruan untuk bergabung dengan aksi massa di depan Kantor DPRD Kota Blitar.
Dalam selebaran tersebut, disebutkan juga empat poin tuntutan yaitu Kaji Ulang RUU KUHP, Kaji Ulang UU KPK, Kaji Ulang RUU Pertanahan, dan Sahkan RUU PKS.
Kontributor: Agus H
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Media Arab Seret Nama Soekarno: Timnas Indonesia Sudah Tak Malu Andalkan Naturalisasi
-
Apa Itu Diplomasi Peci Hitam? Presiden Prabowo Adopsi Tradisi Soekarno
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bawaslu Jatim Minta Hormati Masa Tenang: Jangan Ada Pengumuman Hasil Survei
-
Pesan Penting Said Abdullah untuk Kader PDIP Jatim di Masa Tenang
-
Tega! Kronologi Suami di Gresik Aniaya Istrinya Hingga Meninggal
-
Gunakan Alat Seadanya, Emil Dardak Ikut Turunkan APK
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya