SuaraJatim.id - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Blitar menggelar aksi teatrikal menolak Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Revisi UU KUHP dan RUU Pertanahan di Depan Gedung DPRD Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Rabu (25/9/2019).
Dalam aksi tersebut, peserta menggelar teatrikal dengan adegan menyapu sobekan-sobekan undang-undang KPK, RUU KUHP, dan RUU Pertanahan yang selama beberapa waktu terakhir memicu demonstrasi di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia.
Aksi teatrikal diawali dengan protes seorang mahasiswa terhadap seseorang yang memerankan diri sebagai anggota DPR.
"Anda dipilih oleh rakyat, bagaimana anda bisa mengkhianati rakyat dengan mengebiri KPK yang menjadi harapan bagi rakyat," ujar mahasiswa tersebut melalui pengeras suara.
Sang pemeran anggota DPR lantas menjawab dengan retorika panjang yang tidak memuaskan mahasiswa. Hal itu membuat mahasiswa lain lantas berdatangan dan merobek-robek kertas satu bendel kertas sebagai perlambang UU KPK dan RUU-RUU yang dianggap akan menjadi instrumen mengebiri KPK dan merepresi kemerdekaan masyarakat sipil.
Tiga orang mahasiswa yang lain menghampiri dengan masing-masing membawa sapu lidi.
"Sampah-sampah kita sapu saja. Kita bakar saja" teriak mereka sembari menyapu sobekan-sobekan kertas tersebut.
Koordinator aksi Saepudin mengatakan tujuan aksi adalah untuk turut menegaskan penolakan terhadap pengesahan UU KPK yang jelas secara substansial melemahkan KPK, dan menghancurkan independensi KPK.
Saepudin mengatakan mahasiswa dan pemuda Blitar juga menuntut agar RUU KUHP bukan hanya ditunda pengesahannya tapi harus dibuang dan pembahasan dimulai dari awal lagi.
Baca Juga: 6 Poster Lucu Aksi Mahasiswa: 1 Permen Milkita = 4 Otak DPR
Anggota DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren, usai menandatangani pernyataan peserta aksi, berjanji akan menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa ke DPR RI.
Sebelum membubarkan diri, peserta aksi menyajikan satu lagi aksi teatrikal sebagai ungkapan penolakan terhadap RUU KUHP.
Peserta aksi kemudian membubarkan diri sembari menyanyikan lagu-lagu berisi penolakan terhadap kembalinya Orde Baru.
Kontributor : Agus H
Tag
Berita Terkait
-
6 Poster Lucu Aksi Mahasiswa: 1 Permen Milkita = 4 Otak DPR
-
Siswa STM Mau Aksi Bantu Kakak Mahasiswa di DPR, Tapi Malah Dijemur Polisi
-
Mahasiswa Pendemo DPR: Saat Sesak Napas, Mulut Saya Ditembak Peluru Karet
-
Babak Belur saat Demo, Naufal: Perusuh di DPR Tua-tua Tak Pakai Almamater
-
5 Video Tingkah Polisi di Demo Mahasiswa, Kejar sampai Masjid dan Mal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia