SuaraJatim.id - Sebuah mobil jenis minibus yang membawa rombongan warga hendak bertakziah dari Kabupaten Kediri terguling di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, sehingga mengakibatkan dua penumpangnya meninggal dunia.
Kepala Unit Laka Satlantas Polres Jombang Iptu Sulaiman mengatakan, minibus jenis Isuzu Elf dengan nomor polisi AG 7353 D tersebut dikemudikan Subur (46), warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Kendaraan melaju dari Kecamatan Bareng, Jombang menuju Kecamatan Wonosalam atau dari arah barat ke timur. Saat sampai di jalan menanjak Dusun Ganten, Desa Wonomerto, Wonosalam minibus tiba-tiba tergelincir lalu terguling.
"Diduga sopirnya tidak menguasai medan, sehingga minibus tidak kuat menanjak dan tergelincir," kata Sulaiman, di Jombang, Sabtu (28/9/2019).
Ia menambahkan, minibus tersebut mengangkut lima orang penumpang dari Kabupaten Kediri. Rombongan ini rencananya hendak bertakziah ke rumah kerabat mereka yang meninggal di Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang.
Kendaraan melaju dari Kecamatan Bareng, Jombang menuju Kecamatan Wonosalam atau dari arah barat ke timur. Saat sampai di jalan menanjak Dusun Ganten, Desa Wonomerto, Wonosalam minibus tiba-tiba tergelincir lalu terguling.
"Diduga sopirnya tidak menguasai medan, sehingga minibus tidak kuat menanjak dan tergelincir," kata Sulaiman, di Jombang, Sabtu (28/9/2019).
Ia menambahkan, minibus tersebut mengangkut lima orang penumpang dari Kabupaten Kediri. Rombongan ini rencananya hendak bertakziah ke rumah kerabat mereka yang meninggal di Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke lokasi dan berupaya menolong para korban. Badan minibus tersebut ringsek bagian atas setelah menghantam tembok pembatas jembatan.
Baca Juga: Dari Terguling hingga Terbakar, Kronologi Tabrakan Maut KM 91 Cipularang
Akibat dari kejadian tunggal ini, dua orang penumpang minibus meninggal dunia. Keduanya meninggal saat perjalanan dibawa ke klinik di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Korban meninggal adalah Patokah, 75, dan Supinem, 65, keduanya warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Selain itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka juga langsung mendapatkan perawatan tim medis. Untuk korban selamat antara lain sopir Subur, 46, warga Desa Sidowarek, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Korban lain adalah Siti Sholikatin, 46, Nur Kholifah, 48, dan Harun Sayiq, 70. Ketiganya warga Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri dan kini dirawat di rumah sakit wilayah Pare, Kabupaten Kediri.
Saat ini, polisi telah mengevakuasi minibus berwarna jingga tersebut. Namun, polisi belum menetapkan status tersangka dalam kejadian itu. Hingga kini masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi untuk mengetahui dengan pasti penyebab kecelakaan itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Arca Berbentuk Garuda Diduga Peninggalan Majapahit Ditemukan di Jombang
-
Kades Kesamben Ingin Tempat Temuan Arca Jaladwara Jadi Wisata Reliji
-
Selain Arca, BPCB Jatim Temukan Mata Uang Gepeng Dari Dinasti Yuan
-
Tempat Pemandian Suci Diduga Dari Zaman Majapahit Ditemukan di Jombang
-
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi, 3 Orang Tewas dan 6 Luka-luka
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pilu Petani Lombok, Ladang Rusak Diterjang Awan Panas Semeru
-
Di Tengah Keriuhan, Relawan Kesehatan Jadi Penopang Pengungsian Erupsi Semeru
-
Cerita Lansia 90 Tahun Saat Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Belum Stabil, Awan Panas Masih Mengancam!
-
Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Mulai Pulang, BNPB Pastikan Situasi Membaik!