SuaraJatim.id - Wakil Bupati Mimika Papua Johannes Rettob menemui Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Senin (30/9/2019). Pertemuan ini membahas kondisi mahasiswa Papua yang tengah studi di beberapa kota/kabupaten di Jatim.
Kedatangannya ini lantaran adanya beberapa mahasiswa yang pulang ke Mimika karena merasa tak nyaman dengan situasi setelah ramainya isu-isu Papua beberapa waktu lalu. Ia pun ingin memastikan dengan datang langsung dan meminta izin ke Pemprov Jatim.
"Kita dapat informasi adanya mahasiswa yang pulang ke Mimika, karena merasa tak nyaman. Kami pun datang kesini meminta koordinasi dengan pemerintah dan ditemui oleh Bapak Emil," ucap Johannes.
Johannes menyebut jika mahasiswa dari Mimika Papua yang tengah studi di Jawa Timur saat ini terdata sebanyak 300 orang. Sementara yang pulang sebanyak 17 orang itu ingin diketahui kenapa alasannya pulang.
Baca Juga: Upacara Bakar Batu Sambut Mahasiswa Papua Eksodus Dibubarkan, 22 Ditangkap
"Kira-kira apa sih sebenarnya yang mereka rasakan, atau dengar isu lalu ikut-ikutan. Kami ingin melihat itu. kami datang kesini melihat bagaimana kondisinya," kata dia.
Dengan memastikan kondisi itu, ia berharap 17 mahasiwa yang pulang tersebut bisa kembali ke Jawa Timur untuk melanjutkan studi mereka. Pasalnya, para mahasiswa ini rata-rata mendapatkan beasiswa untuk studi di Jatim.
"Dari Mimika di biayai 300an tersebar di Jatim, kami membiayai ada mahasiswa yang di biayai beasiswa secara penuh, ada mahasiwa yang dibiayai lembaga, dana afirmasi ataupun biaya sendiri," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada mahasiswa dari Mimika yang tinggal di Asrama Kalasan, Johannes membantah hal itu. Para mahasiwa yang studi di Jatim kebanyakan tinggal dekat dengan kampus mereka
Ia memastikan mahasiswa yang tengah studi di Jatim dalam kondisi yang aman, bisa menyesuaikan dengan kultur yang ada di Jatim.
Baca Juga: Ibadah Syukuran Eksodus Mahasiswa Papua Dibubarkan Polisi
"Kebetulan kami di Mimika tidak ada yang disitu, Kami titip anak-anak kami oleh Pemerintah Jatim untuk bisa betah sekolah di Jatim bersikap menyesuaikan di Jawa Timur," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Papua Tengah: Kami Harus Mengutamakan Kesejahteraan Masyarakat, Memperhatikan Anak Yatim Piatu
-
Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah Selesaikan Proses Seleksi
-
Orasi Siswa Papua Ini Viral, Netizen: Dia Lebih Cerdas dari Gibran
-
Anak-Anak Disuruh Makan, Bukan Sekolah: Polemik Program Prabowo di Tanah Papua
-
Jadi Gubernur Jatim Lagi, Khofifah Siap Tancap Gas Hadapi Ramadan: Jangan Sampai Harga Sembako Naik
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Tengah Akmil di Magelang, Khofifah Indar Parawansa Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
-
Survei Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Ada 3 Permasalahan yang Harus Segera Diselesaikan
-
Gadis Berumur 15 Tahun Diduga Hanyut Saat Mencuci Baju
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan