SuaraJatim.id - Warga Jalan Kutisari Indah Utara III Surabaya menggelar ritual tumpengan tolak bala, Rabu (2/10/2019), sebagai salah satu upaya menghentikan semburan lumpur minyak yang masih berlanjut. Mereka berharap, doa yang dipanjatkan melalui acara tersebut bisa menghentikan semburan cairan di pekarangan rumah warga yang tak kunjung henti itu.
Ritual tumpengan ini dihadiri oleh warga sekitar dengan dipimpin pemuka agama setempat. Di kesempatan itu, usai doa bersama para warga, acara pun ditutup dengan pemotongan tumpeng.
Kepala HRD PT Klasik Prima Karpet Industri, Waskito mengatakan, meski saat ini sudah ada upaya untuk menghentikan semburan, namun pihaknya tetap merasa khawatir. Untuk itu menurutnya, mereka pun memilih menggelar doa dan ritual tumpengan agar kejadian ini bisa cepat selesai.
"Kita berharap agar kejadian ini cepat selesai. Kita mohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa bersama-sama, agar persoalan ini cepat selesai," tegasnya.
Baca Juga: Sempat Dievakuasi, Lokasi Semburan Lumpur Minyak Kembali Ditempati Penghuni
Dikonfirmasi mengenai jumlah cairan lumur minyak yang sudah dikumpul ke dalam tong sejak awal semburan, menurut Waskito hingga kini pihaknya telah mengumpulkan setidaknya 40 tong. Jumlah itu pun mungkin terus bertambah, mengingat hingga kini semburan masih juga belum berhenti.
Untuk diketahui, semburan lumpur minyak di halaman salah satu rumah di Kutisari Indah Utara III No 19, Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, dinilai mengandung berbagai kandungan bahan kimia.
Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Ulfiani Ekasari, menyebut jika lumpur minyak tersebut antara lain mengandung sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen monoksida (NO), serta ozon (O3).
"Itu terjadi pada saat semburan muncul sampai menjelang malam. Ketika pagi, (semburan) turun mulai jam 1 sampai jam 9. Tadi ada semburan sedikit, lalu turun lagi," kata Ulfiani saat ditemui di lokasi, Selasa (24/9) lalu.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Ahli Geologi ITS Sebut Area Semburan Lumpur di Kutisari Bekas Kilang Minyak
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri