Scroll untuk membaca artikel
Arsito Hidayatullah
Kamis, 03 Oktober 2019 | 03:35 WIB
Petugas dan warga menampung cairan yang masih keluar dari semburan lumpur minyak di rumah warga di Jalan Kutisari Indah Utara III Surabaya. [Suara.com / Achmad Ali]

SuaraJatim.id - Warga Jalan Kutisari Indah Utara III Surabaya menggelar ritual tumpengan tolak bala, Rabu (2/10/2019), sebagai salah satu upaya menghentikan semburan lumpur minyak yang masih berlanjut. Mereka berharap, doa yang dipanjatkan melalui acara tersebut bisa menghentikan semburan cairan di pekarangan rumah warga yang tak kunjung henti itu.

Ritual tumpengan ini dihadiri oleh warga sekitar dengan dipimpin pemuka agama setempat. Di kesempatan itu, usai doa bersama para warga, acara pun ditutup dengan pemotongan tumpeng.

Kepala HRD PT Klasik Prima Karpet Industri, Waskito mengatakan, meski saat ini sudah ada upaya untuk menghentikan semburan, namun pihaknya tetap merasa khawatir. Untuk itu menurutnya, mereka pun memilih menggelar doa dan ritual tumpengan agar kejadian ini bisa cepat selesai.

"Kita berharap agar kejadian ini cepat selesai. Kita mohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa bersama-sama, agar persoalan ini cepat selesai," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Dievakuasi, Lokasi Semburan Lumpur Minyak Kembali Ditempati Penghuni

Warga yang menggelar acara tumpengan tolak bala sehubungan dengan semburan lumpur minyak yang masih berlanjut di Jalan Kutisari Indah Utara III Surabaya. [Suara.com / Achmad Ali]

Dikonfirmasi mengenai jumlah cairan lumur minyak yang sudah dikumpul ke dalam tong sejak awal semburan, menurut Waskito hingga kini pihaknya telah mengumpulkan setidaknya 40 tong. Jumlah itu pun mungkin terus bertambah, mengingat hingga kini semburan masih juga belum berhenti.

Untuk diketahui, semburan lumpur minyak di halaman salah satu rumah di Kutisari Indah Utara III No 19, Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, dinilai mengandung berbagai kandungan bahan kimia.

Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Ulfiani Ekasari, menyebut jika lumpur minyak tersebut antara lain mengandung sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen monoksida (NO), serta ozon (O3).

"Itu terjadi pada saat semburan muncul sampai menjelang malam. Ketika pagi, (semburan) turun mulai jam 1 sampai jam 9. Tadi ada semburan sedikit, lalu turun lagi," kata Ulfiani saat ditemui di lokasi, Selasa (24/9) lalu.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Ahli Geologi ITS Sebut Area Semburan Lumpur di Kutisari Bekas Kilang Minyak

Load More