SuaraJatim.id - Pria bernama Sunarto dilaporkan tewas setelah terinjak kawanan banteng di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Sunarto merupakan Warga Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.
Seperti diberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, korban saat itu akan menuju ke hutan untuk melakukan aktivitas. Namun naas, saat tiba di tengah hutan antara Taman Nasional Alas Purwo dan Perhutani, terdapat sekawanan banteng yang melintas.
Saat itu, korban mengendarai motor cukup kencang, sehingga tak sempat memperlambat laju dan seketika menabrak banteng tersebut. Koran kemudian jatuh dan terinjak.
“Iya benar jika memang ada orang meninggal dunia karena terinjak kawanan banteng,” ujar Kapolsek Tegaldlimo, AKP Priyono, Senin (7/10/2019).
Baca Juga: Korban Tewas Aksi Demonstrasi di Irak Tembus 100 Orang
Priyono menuturkan, mendapat laporan adanya kecelakaan itu pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian.
“Menurut saksi, kawanan banteng itu menyeberang jalan, sementara korban mengendarai sepeda motor terlalu kencang. Sehingga tidak bisa menghindar dan menabrak kawanan banteng. Diduga karena menabrak pas ditengah, korban terinjak-injak banteng,” tambahnya.
Tak hanya evakuasi, pihak polisi juga melakukan visum luar oleh Petugas Puskesmas Kedungwungu. Hasilnya, dipastikan korban mengalami beberapa luka diduga akibat terinjak banteng.
“Korban terdapat luka di kening sebelah kiri, tangan sebelah kanan di ruas jari, paha sebelah kanan dan kaki sebelah kiri di bawah jempol kaki,” ungkapnya.
Terkait peristiewa tersebut, Priyono mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke TN Alaspurwo untuk berhati-hati. Sebab kawanan banteng selalu muncul pada pagi dan sore hari.
Baca Juga: Tewas Tenggak Racun di Kuta Bali, Pria Asal Jakarta Tinggalkan Surat Wasiat
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Khususnya pada pagi dan sore,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng, PDIP: Sekarang Jadi Kandang Bansos dan Partai Cokelat
-
Tumbang di Jateng, Hasto PDIP: Kandang Banteng Justru Berkembang Biak
-
Luthfi-Taj Yasin Unggul Hitung Cepat, PWNU Jateng Berharap Janji Ditepati
-
Jago Partainya Keok di 'Kandang Banteng', Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik
-
Andika-Hendi Ditekuk di 'Kandang Banteng', Megawati Meradang Singgung Etika dan Moral
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?