SuaraJatim.id - Seorang pria penderita gangguan jiwa di Kabupaten Blitar yang hidup dalam pasungan selama sekitar tiga tahun mengaku ingin segera terbebas dari pasungan agar bisa kembali bekerja.
Hal itu dikatakan Mohamad Imron (33), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, saat ditanya mengenai keinginannya.
“Saya ingin kerja,” ujar Imron dengan kaki diikat rantai besi di ruang tamu rumah orang tuanya, pasangan Ratinah dan Slamet.
Sekitar dua tahun, Imron dipasung di kandang kambing di belakang rumahnya setelah dia memukuli ayahnya sendiri dengan menggunakan linggis. Beberapa bulan lalu, Imron dipindahkan ke dalam rumah, persisnya di ruang tamu, meski masih dalam kondisi dipasung.
Baca Juga: Klaim Ayah Pasung Sang Anak karena Sayang
Ratinah mengaku tidak tahu apa yang membuat anak sulungnya itu mengalami gangguan jiwa. Dia hanya mengatakan, mungkin cita-citanya yang tinggi untuk menjadi orang sukses membuatnya mengalami gangguan kejiwaan.
Berdasarkan penuturan Ratinah dan Imron, lebih dari tiga tahun lalu dia berangkat ke Malaysia untuk bekerja di sebuah peternakan ayam bersama dengan empat orang temannya. Namun Imron terlibat masalah dengan majikannya sehingga tidak mendapatkan gaji.
Imron lantas pindah bekerja di perkebunan karet, dan entah bagaimana dia memotong jari kelingking tangan kirinya sendiri menggunakan pisau alat sadap getah karet.
Majikan Imron kemudian mengirimnya ke sebuah rumah sakit jiwa di Malaysia. Hanya beberapa hari, kemudian dia dikirim pulang ke Indonesia dengan biaya dari teman-temannya yang ada di Malaysia.
“Sampai di rumah waktu itu dia masih punya sisa uang Rp 300 ribu. Dia kadang suka menanyakan bagaimana gajinya selama di Malaysia,” ujar Ratinah.
Baca Juga: Pengakuan Bapak Pasung Anaknya di Tangsel: Saya Terpaksa
Totalnya kurang dari enam bulan Imron bekerja di Malaysia dan gagal. Beberapa minggu di rumah, terjadilah insiden Imron memukuli ayahnya sendiri dengan linggis yang berujung pada pemasungan dirinya.
Koordinator Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) wilayah Jawa Timur Arif Witanto mengatakan, banyak ODGJ yang hingga hari ini masih hidup dalam pasungan sebenarnya sudah layak untuk dilepaskan dari pasungan. Menurutnya, contoh nyata adalah Imron yang mungkin saja tidak termasuk kategori penderita gangguan jiwa berat.
Arif yang turut bertandang ke rumah Imron berpendapat, Imron sebenarnya awalnya adalah seorang pemuda dengan keinginan besar untuk terbebas dari kemiskinan namun kemudian merasa frustrasi oleh keadaan yang dirasa terlalu berat untuk menuju pada cita-citanya.
“Kita sudah ngobrol dengan dia, dan kita bersama lihat kan, dia seperti orang normal. Menurut saya perlu ada tenaga kesehatan jiwa, entah dari pemerintah atau inisiatif masyarakat, yang bisa melihat lebih teliti sehingga bisa mengidentifikasi mana yang sudah layak bebas pasung,” ujarnya.
Arif menggarisbawahi pentingnya pendekatan penuh kasih saya pada ODGJ terlebih mereka yang harus hidup dalam pasungan. Tujuan utama, lanjutnya, haruslah membuat ODGJ bukan saja bebas pasung tapi bisa kembali ke dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengamatannya, tambah Arif, tenaga kesehatan dari pemerintah tidak memiliki totalitas yang diperlukan untuk membantu ODGJ bisa kembali hidup bermasyarakat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Klaim Ayah Pasung Sang Anak karena Sayang
-
Bocah Dipasung Banyak Luka, Ayah: Saya Tak Kasar, Nyentil Saja Tak Pernah
-
Bocah Dipasung Orang Tuanya Kerap Numpang Tidur ke Rumah Tetangga
-
Kisah Keluarga Bocah Terpasung: Ibunya Penyakitan, Sang Ayah Doyan Ngutang
-
Miris, Bocah 10 Tahun di Tangsel Dipasung Keluarga karena Gangguan Mental
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak