SuaraJatim.id - Jajaran kepolisian dari Reskrim Polrestabes Surabaya, yang dipimpin AKBP Sudamiran, berhasil menggagalkan aksi tawuran antar geng di Kota Pahlawan itu. Sekelompok remaja diketahui dari geng All Star diduga akan menyerang markas geng Jawara.
Rencana penyerbuan ini berhasil diketahui Kepolisian, melalui Patroli Cyber. Sejumlah remaja dari Geng All Star yang tengah berkumpul di Taman Mundu Surabaya langsung diamankan polisi pada Minggu (13/10/2019) dini hari.
"Mulai kemarin sudah kita deteksi, hasil patroli siber, bahwa berkumpul di Taman Mundu ini, akan menyerang, ke Simo Pomahan gang 0, diduga markasnya Geng Jawara, mangkanya kita mencegah ini, kita amankan ini," ujar Sudamiran, saat dikonfirmasi di Taman Mundu.
Dalam operasi tersebut, Sudamiran beserta timnya, berhasil mengamankan sedikitnya 17 remaja tanggung dari geng All Star.
"Ada 17 anak, 15 Lelaki dan 2 perempuan, ada kelas SD, tidak hanya SMP. Ada beberapa (barang bukti) ini handphone, ada (gesper) sabuk, sabuk ini juga digunakan untuk senjata nantinya, karena akan kita kembangkan," ungkapnya.
Setelah mengamankan 17 anak dari geng All Star, semuanya akan diinterogasi oleh polisi guna mendapatkan info lebih dalam terkait aksi mereka serta siapa otak di balik kedua geng tersebut.
"Karena yang menjadi hasil penyelidikan sementara, tidak ada yang dijadikan ketua, hanya beberapa admin-admin itulah yang saya definisikan ketua, nantinya akan kita lakukan penyelidikan, siapa di balik kedua geng itu. Kita lakukan interogasi, kita lakukan pembinaan karena (mereka) anak, kita terbentur dengan UU peradilan anak, jadi perlakuan juga khusus," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Risma dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, sempat mengumpulkan 65 anak dari kedua geng yang berseteru tersebut untuk didamaikan. Namun hal itu tidak sepenuhnya usai, karena dari masing-masing geng masih ada pro-kontra soal perdamaian.
"Dari perdamaian itu, dalam grup, hasil penyidikan patroli siber kami, ini jumlahnya ribuan, beberapa admin itu ada yang (anggotanya) 200, ada yang 100, bervariasi, itu ada pro-kontra, ada yang mau damai, ada yang tidak. Nanti kita hadirkan orang tua, kita hadirkan guru, untuk ini harus segera dihentikan, kedua geng yang tidak bener kegiatannya. Kita lakukan interogasi dulu, apakah ada kaitannya dengan yang sudah kita proses, setidak-tidaknya ini sudah kita cegah," pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Peristiwa Grahadi, Aksi Lanjutan Surabaya Menggugat Batal Digelar
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Tag
Berita Terkait
-
Viral Bocah Laki-laki Dianiaya di Gang karena Dituduh Cabuli Anak Tetangga
-
Viral Video Bocah Dianiaya Pria Dewasa, Digebuki dan Ditendang di Gang
-
Persebaya Vs Borneo FC, Belum Ada Gol di Gelora Bung Tomo
-
Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Borneo FC
-
Gemas, Kolam Mandi Bola Bertema Gudetama Hadir di Surabaya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing