SuaraJatim.id - Pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan bahwa Garam NTT lebih baik ketimbang garam Jawa-Madura rupanya menjadi perhatian serius bagi petani garam di Madura hususnya bagi petambak garam yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Para petambak garam nampaknya sampai saat ini tetap tidak terima dan kesal atas pernyataan yang dilontarkan kepala negara tersebut, mereka meminta Presiden Jokowi merevisi dan mencabut stetmennya yang menyebutkan bahwa Garam NTT lebih baik ketimbang garam Madura-Jawa.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meninjau panen perdana garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 21 Agustus 2018 lalu.
Selain melakukan aksi berkali-kali karena pernyataan yang diucapkan Presiden tersebut, petani garam di Sumenep juga sempat ingin menemui Jokowi di istana negara agar ucapan Presiden itu segera direvisi.
Baca Juga: Tak Soal Mau Gabung ke Jokowi, Cak Imin Ibaratkan Gerindra Makmum Masbuk
"Kita sudah melakukan protes ke istana, melalui asisten Pak Presiden, Sebenarnya kita tidak menyalahkan Pak Presiden, sebab Pak Jokowi tidak tahu tentang garam, yang sangat kami sesalkan, siapa yang bawa sampel itu," Kata Ubaid petani garam Sumenep usai audensi dengan DPRD setempat, Senin (14/10/2019).
Sebab menurut Ubaid, Garam Madura-Jawa khususnya di Sumenep tidak sejelek gambar yang diperlihatkan kepada Presiden seperti sampel yang ditunjukkan saat di NTT waktu itu. Garam Madura itu bagus, putih, dan bersih.
"Kami tahu bersama bahwa garam kita itu bagus dan bersih, Kita sangat menyayangkan sekali pemabawa sampel ke NTT itu, sebab sangat bertolak belakang dengan keadaan" katanya.
Ketika ditanya siapa pembawa sampel ke NTT itu? Sampai saat ini Ubaid belum mengetahuinya. Namun pihaknya mengakui bahwa ada orang Madura yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Ali Mahdi.
Menurut Ubaid, Ali Mahdi adalah orang Madura asal Parenduan Kecamatan Pragaan, Sumenep. Ali Mahdi merupakan mantan Direksi PT Garam yang sekarang bertugas menjadi pendamping garam di NTT.
Baca Juga: YLBHI: Demokrasi di Kepemimpinan Jokowi Jilid II Makin Kelam
"Sepengetahuan saya, Ali Mahdi itu mantan Direksi PT Garam, dia asli Prenduan Pragaan. Dia orang yang mengklarifikasi masyarakat garam di Desa Pinggir Papas dan Karang Anyar soal sampel itu, Namun saya tidak tahu jelas apakah Pak Ali Mahdi yang membawa sampel tersebut atau bukan, Saya tidak tahu" jelasnya.
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Eks Kapolres Ngada Ditahan Bareskrim: Kasus Asusila Anak di Bawah Umur Terungkap!
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Menu Makan Bergizi Gratis Siswi di NTT Bikin Publik Geram, Dapat Daging Mentah
-
Cek Fakta: Cristiano Ronaldo Berfoto Bareng Warga NTT
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?