SuaraJatim.id - Lokasi semburan minyak bercampur air di Perumahan Kutisari Indah Utara III Surabaya kini tidak lagi dijaga oleh petugas linmas. Kekinian, rumah tersebut sudah terlihat bersih tidak ada drum-drum yang berjejer di depan rumah, Senin (21/10/2019).
Dari pantauan di lokasi, tempat semburan minyak sudah tertutup dengan bangunan menyerupai sumur. Tampak teras rumah juga sudah bersih dari bekas-bekas minyak campur lumpur yang tercecer di lantai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiandi mengatakan, bahwa memang penjagaan di lokasi semburan telah dikurangi. Petugas akan datang ketika ada pengambilan minyak di lokasi semburan.
"Kalau ada yang mengambil minyak pakai jerigen petugas yang piket akan berjaga di sana," kata Eko saat dihubungi kontributor Suara.com.
Baca Juga: Soal Status Darurat Semburan Minyak Kutisari, DLH Surabaya: Sudah Ditangani
Eko menyebut jika pengambilan minyak di perumahan tersebut biasa dilakukan hanya tiga kali dalam sehari. Sebab, minyak bercampur air masih dalam proses pemisahan dan penampungan menggunakan alat separator.
"Sekarang ya paling tiga kali, sehari tiga kali ya. Karena kan minyak sama air di sana masih proses pemisahan jadi membutuhkan waktu untuk bisa dapat minyaknya secara utuh," katanya.
Meski tidak ada penjagaan dari Linmas secara berkala, namun larangan merokok yang tertempel di dinding rumah masih ada. Larangan berupa papan dilarang merokok juga terdapat di depan rumah.
Menurut Eko, bahwa alasan larangan tersebut masih tertempel untuk berjaga-jaga mencegah terjadinya api yang dapat memicu minyak terbakar karena adanya kandungan gas di lokasi semburan.
"Itu nggak apa-apa, itu sisa lama (lambang dilarang merokok). Buat jaga-jaga aja supaya nggak ada yang merokok di depan rumah situ," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Risma Diminta Pasang Status Darurat Semburan Minyak di Kutisari
Sebelumnya, semburan minyak di Perumahan Kutisari Indah Utara III Kota Surabaya sempat membesar. Namun, semburan tersebut tidak sebesar yang pertama kali volumenya. Semburan itu juga disebut masih dalam kategori aman.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan