SuaraJatim.id - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Jawa Timur dalam beberapa waktu belakangan menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, menurut Khofifah, untuk mengatasinya diperlukan tambahan helikopter water bombing.
Khofifah menjelaskan, kejadian kebakaran hutan dan lahan, seperti di wilayah Gunung Arjuno, memiliki tingkat kesulitan tinggi karena medan dengan kemiringan hingga 70 derajat, sehingga tidak memungkinkan untuk dipadamkan secara manual.
"Kami sesungguhnya membutuhkan support tambahan helikopter water bombing. Jika masih bisa ditambah, kami berharap ada pergerakan dari titik lain ke Jawa Timur," ujar Khofifah di Kota Batu pada Senin (21/10/2019).
Berdasarkan catatan, ada beberapa wilayah hutan dan lahan yang mengalami kebakaran di Jatim, seperti di Gunung Semeru, Gunung Argopuro, Gunung Ranti, Gunung Widodaren, termasuk di Gunung Arjuno.
Baca Juga: Tiga Gunung di Kabupaten Banyuwangi Terbakar, 500 Hektare Lahan Hangus
Untuk penanganan di Gunung Arjuno, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan satu unit helikopter water bombing dengan tipe MI8-MTV dengan nomor registrasi RDPL-34260 untuk melakukan operasi penyiraman air dari udara.
"Helikopter yang bisa melakukan water bombing sedang dibutuhkan di daerah lain juga, sehingga, kita (di Jawa Timur) mendapatkan support satu helikopter untuk wilayah Arjuno," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, sejak 12 Oktober 2019, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kepala BNPB Doni Monardo terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Memang topografi area yang terbakar cukup terjal, jadi, saya sejak 12 Oktober 2019 sudah komunikasi dengan Pak Doni, Kepala BNPB," kata Khofifah.
Operasi pemadaman api menggunakan teknik water bombing di wilayah Gunung Arjuno, dilakukan di beberapa titik yang masuk di tiga wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Diterpa Badai, Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu Ditutup
Di Kabupaten Malang tepatnya berada di Curah Sriti, dan Watu Bagong, sementara Kabupaten Pasuruan berda di Garotan, Putuk dali, Curah Kebon, dan Tung Medot. Untuk Kabupaten Mojokerto, berada di Putuk Kencur, dan Kukusan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral di X, Video Israel Dilanda Badai Pasir Besar Langsung Memperparah Kebakaran Hutan
-
Sebut Tren Karhutla Terus Turun, Menhut Raja Juli: Jangan Bikin Kita Sombong, Tetap Hati-hati
-
Bicara Isu Lingkungan, Irjen Herry Heryawan: Konsep Green Policing Solusi Atas Tantangan Zaman
-
Kisah Sugianto: Pekerja Migran Indonesia Jadi Pahlawan di Korea Selatan!
-
Tragedi di Uiseong: Kebakaran Hutan Hanguskan 43.330 Hektar, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Dosen Institut STTS Bikin Jutaan Cerita Humor Pakai AI Cuma dalam 3 Bulan
-
Truk TNI Muat Amunisi Terbakar di Tol Gempol, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Kumpulan Link DANA Kaget Terbaru, Banjir Rejeki di Hari Selasa
-
Dongkrak Ekonomi Kerakyatan, BRI Geber Kredit Mikro
-
Heboh Pria Bersimbah Darah di Halaman Rumah Sakit Ketapang Sampang, Polisi Buka Suara