SuaraJatim.id - Dosen Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) Dr Lukman Zaman mencatatkan prestasi luar biasa.
Pakar computer vision dan multimodal data processing itu baru saja meraih penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori "Cerita Humor Terbanyak Menggunakan Kecerdasan Buatan."
Lukman berhasil menciptakan lebih dari 1,5 juta cerita humor hanya dalam waktu tiga bulan.
Tentu ini merupakan catatan membanggakan bagi Institut STTS dan juga Jawa Timur.
Raihan tersebut sekaligus mengukuhkan reputasi Institut STTS sebagai institusi pendidikan teknologi terdepan di Jawa Timur, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan.
Penghargaan tersebut sekaligus menjadi penanda jika teknologi AI dapat dieksplorasi secara kreatif untuk menghasilkan karya unik, salah satunya humor.
Sejuta lebih cerita humor yang sulit dibuat oleh manusia secara manual dalam periode yang sama. Namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan algoritma AI untuk menghasilkan cerita dengan kompleksitas berbeda - beda.
Setiap cerita memiliki keunikan masing - masing. Lukman berhasil mengembangkan sistem prompt kompleks yang menggabungkan ribuan pasangan kata serta menerapkan kaidah penulisan plot humor yang telah disempurnakan (fine-tuned) selama lebih dari setahun.
Lukman Zaman mengatakan, karya yang dihasilkan merupakan bentuk kreativitas dari kolaborasi manusia dan AI.
Baca Juga: Pemprov Jatim akan Berkolaborasi dengan Komunitas AI
Capaian ini adalah bagian dari visi besar institusi. "Ini adalah salah satu komitmen dari Institut STTS sebagai AI Campus," kata Lukman Zaman dalam siaran pers yang diterima SuaraJatim.id, Selasa, 6 Mei 2025.
Institut STTS terus berusaha mengintegrasikan dan memajukan teknologi AI di seluruh aspek akademis dan penelitian.
Pencapaian rekor MURI ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, menunjukkan bahwa Institut STTS tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga aktif mendorong terciptanya inovasi berbasis AI yang diakui secara nasional.
Pihak kampus berharap inovasi - inovasi seperti ini bisa terus muncul dari seluruh sivitas akademika. Termasuk dari mahasiswa yang semakin termotivasi untuk mencipatakan hal - hal baru dengan memanfaatkan teknologi.
Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (Institut STTS) merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di Surabaya yang fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan komitmen kuat pada inovasi dan kualitas pendidikan, Institut STTS bertujuan mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era digital, termasuk melalui penguatan posisinya sebagai AI Campus.
AI atau kecedasan buatan telah menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Sering digambarkan dalam film fiksi ilmiah sebagai robot humanoid super cerdas yang mengambil alih dunia, realitas AI jauh lebih kompleks dan, dalam banyak hal, lebih menarik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro