SuaraJatim.id - Warga yang bermukim di sekitar sumur kuno yang ditemukan di Desa Pepe Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur disebut sebagai tempat yang angker.
Hal itu disampaikan oleh Pegiat sejarah dan budaya sekaligus penemu sumur kuno, Agung Handoko.
Handoko menyampaikan, penemuan sumur di daerah tersebut bagi warga sekitar bukanlah hal yang asing. Kawasan Desa Pepe Tambak, kata dia, memang banyak cerita mengenai peradaban kuno.
"Saya dari kecil memang sering main ke sini dan banyak cerita tentang peradaban kuno. Di sini tempatnya angker, dulu enggak ada yang berani nginjak-nginjak di sini," jelasnya kepada kontributor Suara.com, Selasa (29/10/2019).
Lokasi sumur kuno pertama, jelasnya, dinamai Tambak Gandung. Lokasi tersebut dikelilingi tambak ikan. Bahkan, setiap harinya sering digunakan orang-orang untuk mencari benda pusaka sebelum ditemukan sumur kuno itu.
"Dulu sering ada orang-orang itu yang mencari benda pusaka di sini. Makanya dikaitkan dengan hal-hal angker tempat ini," ujarnya.
Dengan ditemukannya situs tersebut, Handoko berharap warga-warga sekitar tidak memanfaatkan sejarah dengan hal-hal yang berbau mistis. Melainkan melestarikan sejarah di kawasan tersebut bisa mengetahui apa yang ada di Desa Pepe Tambak ini.
"Seharusnya warga ini tidak memanfaatkan situs-situs kuno untuk dimanfaatkan mencari hal-hal yang berbau mistis ataupun mencari pesugihan. Kita pinginnya ya bisa memberikan informasi kepada anak-anak kita nanti tentang sejarah di desa ini," tuturnya.
Pun, dia juga berharap pemerintah setempat bisa mendatangkan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk melakukan ekskavasi.
Baca Juga: Penemuan Sumur Kuno di Sidoarjo, Diduga Ada Bangunan Lain di Sekitarnya
"Ini belum pernah sekali disentuh BPCB. Belum pernah diobservasi," katanya.
Handoko mengakui bersama kawan-kawannya ingin ada tim yang bisa melakukan ekskavasi untuk mengetahui secara pasti usia dari sumur tersebut.
"Kita kan pingin tahu, kalau ada temuan lain, secara pasti usia nya kan anak cucu kita tahu kalau di Desa Pepe ini ada peradaban yang sangat lama sekali. Atau mungkin bisa diprediksi Kerajaan Jenggala di sini," tuturnya.
Keinginan tersebut kemudian mendapat respon Camat Sedati yang kemudian datang dan meninjau dua lokasi sumur kuno di Desa Pepe Tambak ini.
Camat Sedati Abu Dardak menyampaikan, sumur kuno ini memang harus dipublikasikan agar masyarakat tahu ada sejarah di desa tersebut.
Dia juga berencana akan melaporkan temuan sumur kuno ini ke Bupati Sidoarjo.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!