SuaraJatim.id - Seorang warga di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur temukan stuktur batu bata kuno saat menguruk tanah untuk membangun kandang bebek.
Warga Dusun Pakis Kulon, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Mulyanto (62) mengatakan peristiwa tersebut berawal saat adiknya Basuki Slamet menggali tanah di halaman belakang rumah. Penggalian tanah tersebut dilakukan untuk membuat kandang bebek.
"Adik saya gali tanah, tanahnya mau dibuat uruk kandang bebek," ungkapnya dilansir Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Senin (24/6/2019).
Saat kedalaman tanah mencapai setengah meter, Basuki menemukan tumpukan batu bata kuno. Mengetahui hal tersebut, Basuki kemudian melaporkannya ke pihak desa.
Baca Juga: BPCB Trowulan Kumpulkan Warga Penemu Benda Purbakala Situs Sekaran
"Kemudian Pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang meneruskan menggali dan menemukan beberapa tumpukan batu bata kuno lainnya di beberapa tempat yang masih berdekatan. Di lahan saya juga ditemukan, sebelah barat dari yang ditemukan adik saya," katanya.
Struktur batu bata kuno yang ditemukan tersebut berada di beberapa tempat yang masih berdekatan. Di sisi utara terlihat mirip pondasi atau pagar yang diduga menyambung ke penemuan struktur yang berada di sisi barat. Sementara itu, di tengah struktur menyerupai lantai.
Mulyono menjelaskan, struktur batu bata kuno yang ditemukan diketahui berada di lahan perkarangan milik empat orang. Yakni Mulyono, Basuki Slamet, Isa Idris yang merupakan Ketua RT 02/RW 02 dan Aliyah. Akhirnya, pemilik tanah menyerahkan semuanya ke pihak Pokdarwis.
"Harapannya, ini bisa dikelola desa untuk wisata sehingga kami serah ke Pokdarwis. Pokdarwis yang gali dalam pengawasan BPCB karena Pokdarwis sendiri memang berencana akan membuat wisata di ujung desa, yakni outbound bumi perkemahan," jelasnya.
Lantaran menemukan struktur batu bata kuno yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, mereka berharap setelah digali bisa menjadi wisata desa. Sehingga menjadi sumber pemasukan masyarakat.
Baca Juga: BPCB Trowulan Libatkan 11 Ahli untuk Eskavasi Situs di Proyek Jalan Tol
"Gubernur kan berharap tiap desa punya wisata, setelah ditemukan ini diharapkan bisa menjadi wisata desa karena rata-rata warga merupakan buruh sehingga jika jadi wisata bisa mensejahterakan masyarakat. Yang penting tidak menyalahi aturan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Asal-usul Pasukan Bhayangkara yang Disebut Sebagai Cikal Bakal Kesatuan Polisi Indonesia Modern
-
Ulasan Novel "Mada" Karya Gigrey: Sensasi Hidup pada Era Majapahit
-
Bagaimana Artefak Kerajaan Majapahit Bisa Diselundupkan ke Amerika Serikat?
-
Dua Artefak Kuno Peninggalan Majapahit yang Dicuri Dikembalikan Pemerintah Amerika Serikat
-
KA Majapahit Tampil Baru, Mudik dengan Interior dan Kursi Gerbong Lebih Lega
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya