SuaraJatim.id - Tabir kejanggalan kematian balita usia tiga tahun di Malang Jawa Timur, Agnes Arnelita, mulai tersingkap. Hasil autopsi menyatakan ada luka robek di lambung korban hingga mengalami perdarahan.
Kapolres Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Dony Alexander mengatakan, berdasarkan keterangan dokter yang melakukan autopsi di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, korban mengalami perdarahan pada organ dalam, tepatnya lambung. Kuat dugaan akibat alami tekanan yang sangat keras.
"Terjadinya luka lebam tersebut dan juga robeknya lambung dari korban ini masih dalam proses penyidikan. Terkait masalah apakah itu dengan tangan kosong, apakah itu dengan alat atau benda tumpul ini masih dalam proses penyidikan," kata Dony ditemui awak media di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Kamis (31/10/2019).
Disinggung adanya luka bakar, Dony menyatakan ada unsur tindakan tidak berperikemanusiaan.
Baca Juga: Balita Dibunuh Ayah Tiri, Andai Ibu Tak Cabut Kesaksiannya....
Hasil interogasi sementara, terlapor yang juga ayah tiri korban Egy Age Anwar (36) mengakui sejumlah hal.
"Penyidikan awal ya memang calon tersangka yang sudah ditangkap, mengaku melihat korban tenggelam dalam bak mandi. Kemudian diangkat, menggigil, dibalurkan minyak angin. Lantas dihangatkan di atas kompor yang ada di rumah," kata dia.
"Namun ini kan hanya keterangan tersangka. Hasil autopsi sudah jelas memang tidak ada sama sekali penyebab kematian akibat dari tenggelam ataupun dari masuknya air," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Agnes Arnelita, balita berusia 3 tahun meninggal diduga tak wajar di rumahnya, Kompleks Tlogowaru Indah D14, Kota Malang, Jawa Timur. Kuat dugaan Agnes dianiaya hingga tewas oleh ayah tirinya, Egy Age Anwar (36).
Semula, Agnes disebut meninggal karena tenggelam di bak mandi rumahnya. Gadis cilik itu diklaim luput dari pengawasan, karena ayah tirinya sibuk mengasuh adik Agnes yang berusia 2 bulan.
Baca Juga: Balita Dibunuh Ayah Tiri, Sering Dianiaya Sejak Belum Bisa Jalan
Namun, kecurigaan muncul saat keluarga hendak memandikan jenazah Agnes. Ditemukan beberapa luka diduga bekas penganiayaan di tubuhnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
UMK Malang Naik 6 Persen, Pj Wali Kota Ingatkan Perusahaan Tak Lakukan PHK
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif