SuaraJatim.id - Pelaku pembacokan atas nama Madruki warga Dusun Asem, Desa Banraas, Kepulauan Giliiyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, akhirnya ditangkap polisi. Sebelumnya, Madruki menjadi buron karena usai membacok Madruki melarikan diri.
Penangkapan tersebut dilakukan di rumah anak pelaku yang berada di Pulau Giliiyang. Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan senjata tajam berupa parang yang diduga kuat digunakan untuk melakukan pembacokan.
Dalam keterangan yang disampaikan petugas, Madruki nekat membacok korban lantaran kesal dituduh memiliki ilmu santet oleh korban.
"Tersangka ditangkap di rumah anaknya. Sedangkan motifnya, pelaku dituduh memiliki ilmu santet oleh korban," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti pada Minggu (3/11/2019) malam.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, korban saat ini sedang dirawat di RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep. Meski tangan kirinya putus, kondisi korban kekinian masih dalam keadaan hidup. Sementara pelaku, saat ini sudah sudah diamankan di polsek setempat.
Untuk diketahui, Madruki (50) membacok Marbani (60) saat menonton TV di rumah Darso. Korban sebelumnya disebut dibacok menggunakan celurit, namun dalam pengembangannya luka bacok diakibatkan oleh parang milik pelaku.
Akibat pembacaokan itu, daun telinga bagian kiri dan kepala bagian belakang korban mengalami luka dan robek, bahkan tangan kiri korban putus.
Kontributor : Muhammad Madani
Baca Juga: Ngeri! Dibacok Tetangga Sendiri, Tangan Kiri Warga Sumenep Putus
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan